Apa motif pelaku sehingga Ratna Sarumpaet dianiaya babak belur tidak ada yang tahu,apakah murni begal jalanan ataukah hal lain bisanya cuma menduga duga.
Dugaan yang diyakini banyak pihak adalah ada kaitanya dengan sikap kritis Ratna Sarumpaet selama ini.
Hal tersebut bukan berarti bahwa pelaku berasal dari pihak yang selama ini dikritisi.
Bisa saja ada pihak ketiga yang secara sengaja ingin melakukan adu domba antara kubu Ratna Sarumpaet Dan kubu lawan.
Harapannya jelas akan muncul tindakan balasan dari kubu Ratna Sarumpaet ke pihak lawan,bila tidak ada tindakan balasan,justru dilakukan tindakan seolah sebagai tindakan balasan,sebab memang patut diduga pelakunya dari kelompok yang sama.
Upaya menciptakan keresahan masyarakat disaat ekonomi Indonesia sedikit bermasalah terhadap nilai tukar rupiah bisa jadi ada unsur subversif/sabotase terhadap pemerintahan yang SAH.
Targetnya apa memang sulit diketahui,tapi apapun targetnya,akan lebih baik bila seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi.
Intinya adalah katakan TIDAK pada segala bentuk aksi kekerasan,termasuk kekerasan verbal.
Sikap santun dalam bertutur kata termasuk dalam menyampaikan kritik perlu dikedepankan.
Apalagi terhadap kepala pemerintah,baik dari tingkat RT,RW,Desa ,Camat,hingga yang tertinggi.
Mengapa??karena hormat pada atasan,hormat pada yang dituakan,format pada tokoh masyarakat,format pada sesama ,hormat pada pejabat publik adalah bagian dari etika pergaulan.
Namun bukan berarti lalu membenarkan tindakan menganiaya Ratna Sarumpaet,apapun alasannya tindakan tersebut sangat biadab Dan meresahkan masyarakat.