Dalam KHILAFAH,peranan ULAMA sangat penting dalam membina masyarakat madani yang sehat,sejahtera.
Gambaran sederhananya dalam lingkup kecil setingkat Desa yang mata pencaharian warga dari bercocok tanam.
Agar hasil tanamannya berkualitas,produktivitas melimpah diperlukan tanah yang subur,bibit yang unggul dan cocok dengan lokasi dimana tanaman tersebut ditanam,air,pengendalian hama terpadu dsb juga dibutuhkan.
Itu semua membutuhkan dukungan ilmu pengetahuan dan tehnologi.
Lewat para ilmuwan masyarakat diberdayakan untuk membikin pupuk organik,bagaimana cara mengolah limbah pertanian agar bisa jadi pupuk,pakan ternak dsb.
Model siklus bercocok tanam juga diberlakukan agar kesuburan tanah terjaga,hama tanaman bisa diminimalisir,produktivitas meningkat.
Belum lagi tehnologi paska panen juga diperlukan agar hasil panen terjaga,sampai ketangan konsumen dengan tingkat kerusakan minimal.
Intinya adalah keberadaan "ILMUWAN"sebagai pewaris para Nabi mutlak diperlukan agar "KHILAFAH"dalam level apapun bisa sukses mencapai tujuan.
Bisa dikatakan menolak KHILAFAH berarti menolak ilmu pengetahuan dan tehnologi,apa itu yang dikehendaki bangsa Indonesia???hidup dalam "kebodohan?"...
