Dari foto yang beredar terlihat Habib Rizieq Shihab Sebagai Imam Sholat sedang Amin Rais dan Prabowo Subianto sebagai makmum,dimana posisi Amin Rais tepat dibelakang Imam.
Ada pesan tersirat dalam foto tersebut dikaitkan dengan framing yang selama ini dibuat,yaitu :Habib Rizieq Shihab Sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia,minimal Prabowo Subianto dan Amin Rais sebagai makmumnya.
HRS diposisikan sebagai tokoh "spiritual",lewat ketokohannya tersebut HRS memberikan semacam "fatwa"agar dibentuk koalisi "keumatan" dimana GERINDRA+PAN+PKS+PBB bisa membentuk PARPOL Koalisi dengan mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden RI 2019-2024 mendatang.
Walaupun menurut hasil survey yang dirilis oleh PA 212 menempatkan HRS sebagai CaPres dengan pilihan tertinggi,tapi dengan besar hati demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia HRS lebih mendukung Prabowo Subianto sebagai CaPres.
Positioning HRS sebagai tokoh "spiritual"Indonesia diharapkan mirip posisi AYATOLLAH KHOMEINI sebagai tokoh spiritual Iran
 Harapannya jelas lewat serangkaian "fatwa"dan tausiyah HRS,umat islam Indonesia akan mendukung Prabowo Subianto sebagai CaPres dan bisa memenangkan Pilpres..
Tentunya ada upaya penyambutan secara besar besaran jelang kedatangan HRS ke Indonesia dalam rangka lebih mendekatkan diri pada para pengikutnya.
Positioning Amin Rais sudah jelas ,sebagai "jurkam"Prabowo Subianto dalam memenangkan kontestasi politik lewat gaya "menyerang"yang selama ini berhasil dipertontonkan oleh Amin Rais secara brillian.
Gaya "menyerang"Amin Rais yang sangat enak ditonton tersebut disamping mampu menciptakan "goal"dikandang lawan juga sangat indah dan menghibur bagi para supporter.
Intinya tiga serangkai (Prabowo Subianto+Amin Rais+HRS) sedang berusaha bersinergi untuk berpartisipasi dalam ajang Pilpres 2019 mendatang.
Kerjasama tiga tokoh dengan basis massa yang relatif beda tersebut diharapkan mampu meraih dukungan masa lebih banyak.