Ketika Prabowo Subianto menyatakan dirinya sudah "taubat",bukan berarti Prabowo Subianto itu dulunya punya perilaku "tercela",pernyataan tersebut lebih banyak dimaknai sebagai sikap beliau yang rendah hati,tahu diri dan yang utama menyadari kalo dirinya juga manusia biasa,tidak sempurna,punya kekurangan.
Satu hal yang sangat jelas pada "sosok"Prabowo Subianto adalah sikap konsisten beliau,tidak "mencla mencle",yang ada pada dirinya adalah berusaha yang terbaik untuk Indonesia yang lebih baik.
Disaat Prabowo Subianto berusaha seoptimal mungkin memberikan yang terbaik tapi justru balasan yang diterimanya adalah:fitnah,caci maki,diberhentikan dari dunia kemiliteran yang dia cintai.Prabowo Subianto dengan lapang dada bisa menerima itu semua,bahkan memaafkan "mereka"yang membuat fitnah atas dirinya.
Prabowo Subianto adalah sosok "langka"saat ini,makin tua justru makin mahal harganya,mirip barang "antik"selalu menjadi "buruan",bedanya adalah Prabowo Subianto "diburu"agar bisa memimpin bangsa dan negara Indonesia kearah yang lebih baik.
Disaat indikator ekonomi,sosial,kesehatan bangsa Indonesia sangat memperhatikan,sosok Prabowo Subianto menjadi "idola"yang sangat dirindukan.
Walaupun untuk merubah Indonesia kearah lebih baik,jelas disamping Prabowo Subianto juga perlu dukungan semua pihak baik yang ada di Pemerintahan,maupun yang diluar Pemerintahan.