Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setnov Disidang Setnov Dikorbankan

18 Desember 2017   08:46 Diperbarui: 18 Desember 2017   08:49 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pejabat tinggi kena kasus hukum bukan hal yang baru,dulu ketua KPK juga kena kasus hukum atas tuduhan sebagai otak atas tewasnya Andi Nazaruddin,lengkap dengan kisah asmara "terlarang" yang mewarnai peristiwa tersebut.bertahun tahun peristiwa menghebohkan tersebut belum lenyap hingga sekarang.

Petinggi PKS Luthfi Hasan Ishak juga kena kasus sapi import,tidak ada kerugian negara,cuma dituduh ter terima duit dari pengusaha,padahal faktanya yang terima duit orang lain.

Benang merah dari kasus tersebut dengan Setnov adalah nuansa politiknya tinggi sekali,dampak politiknya juga tinggi,PAK jadi anjlok,Golkar anjlok,KPK ketakutan ,takut "dikriminalisasi"

Bahasa yang keluar dari tiga kasus tersebut juga normatif,relatif sama yaitu tidak ada unsur politik,murni kasus hukum.

Bagi yang beranggapan kasus Setnov adalah murni pribadi Setnov,berarti juga kasus Antasari  Ashar dan kasus Luthfi Hasan Ishak juga murni pribadi ybs.

Apa untungnya Setnov dikorbankan,seandainya Setnov bukan ketua DPR,Setnov bukan ketua GOLKAR akankah Setnov jadi terdakwa lewat proses "sim salabim"???.

Yang jelas disamping Setnov hancur,citra DPR hancur,GOLKAR  terpuruk disalip GERINDRA,bisa saja GOLKAR ter eliminasi masuk dalam lima Partai besar.

Bisa saja GOLKAR jadi Partai Gurem,bisanya cuma bikin gatal,dibenci disana sini....lalu tiada arti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun