Sepanjang jalan Rasuna Said Jakarta sudah dibangun drainase lengkap dengan pompa hisap untuk membuang genangan air disepanjang jalur tersebut.
Prosedurnya air masuk ke drainase,lewat jalur tersebut air dihisap dibuang di saluran yang lebih besar lalu menuju ke laut.
Ketika Jalan Rasuna Said banjir ,berarti ada beberapa kemungkinannya,: drainase tidak berfungsi,atau pompa tidak berfungsi atau kombinasi dari drainase yang tidak berfungsi dan pompa yang tidak berfungsi.
Menurut laporan,memang ada pompa yang tidak berfungsi,soal drainase perlu evaluasi yang lebih detail,artinya apakah sebelum hujan pernah diperiksa kondisi drainase tersebut,sebaiknya dalam periksa drainase pakai kamera yang bisa memantau kondisi drainase sesungguhnya dan bukti rekaman tersebut bisa diakses warga,artinya bukan sekedar laporan diatas kertas tapi faktanya lain.
Banyaknya banjir yang seharusnya tidak terjadi karena sudah ada drainase dan pompa hisap yang siap 24 jam tiap hari menimbulkan tanda tanya besar,ada apa ini??.
Kok langsung Gubernur dan Wakilnya yang baru menjabat langsung disalahkan,dimana tanggung jawab Unit Pelaksana Tehnis yang langsung membidangi drainase dan pompa hisap,terkhusus yang di Jalan Rasuna Said.???
Perlu dibentuk tim pencari fakta yang independent untuk menyelidiki banjir "aneh"Jakarta tersebut.
Apakah murni faktor alam?? Ataukah drainase dan pompa yang tidak berfungsi,ataukah kombinasi berbagai faktor tersebut.