Panitia penyelenggara reuni akbar 212 patut diacungi jempol karena sukses menghadirkan peserta demo dari pelosok daerah menuju Jakarta,sekaligus mampu meraih perhatian publik baik yang pro maupun yang kontra.
Menjadi bahan omongan di media massa dan medsos berhari hari tiada henti adalah suatu keberhasilan luar biasa dibanding biaya yang dikeluarkan panitia yang konon kabarnya menelan 4 milyar rupiah,sangat sebanding.
Massa dari luar daerah ditampung diberbagai masjid,mushola seputaran Monas,dilokasi tersebut massa menjalankan ibadah,doa bersama,mendengarkan tausiah dari penceramah kenamaan, kemudian berbondong bondong kumpul di Monas mengikuti acara inti Tabligh Akbar,disertai kegiatan ibadah lainnya.
Aman, tertib, terkendali, kebersihan terjaga, karena sudah disiapkan petugas kebersihan menjelang acara berakhir.
Mengungkapkan bentuk keprihatinan terhadap kondisi bangsa dan negara lewat doa,lewat ibadah bersama,lewat dengarkan ceramah keagamaan berbau politik sangat bagus dalam menumbuhkan kepedulian generasi muda.
Artinya para generasi muda tersebut tidak hanya sekedar hura hura,lakukan tawuran sehabis nonton bola atau nonton konser,tiap hari berjam jam main Hape,tapi juga ditumbuhkan rasa Nasionalisme,patriotisme ,peduli terhadap masa depan bangsa dan negara.
Terimakasih pada panitia reuni 212, semakin sering mengadakan kegiatan serupa,semakin bagus,bagi yang tidak setuju bisa mengadakan kegiatan tandingan.