Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keadilan Buat Setnov

18 November 2017   08:59 Diperbarui: 18 November 2017   09:54 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Usia Setnov sudah tua,barusan keluar dari Rumah Sakit akibat kondisi kesehatan yang memburuk,habis itu dikaitkan kasus korupsi,lalu alami cedera kepala serius,beberapa hal tersebut bersinergi memperburuk kondisi kesehatan Setnov,dengan akibat fisik lemah,ingatan lemah,suasana kebatinan sedih dsb dsb..

Yang dikuatirkan adalah akibat kondisi kesehatan yang memburuk,apalagi dikaitkan dengan cedera kepala serius Setnov bisa mengalami sakit "AMNESIA/Lupa".

Dikaitkan dengan kasus yang disangkakan pihak KPK berakibat Setnov tidak bisa dimintai keterangan,karena Setnov menderita "AMNESIA",jawabannya berkisar pada lupa,tidak tahu,tidak kenal.

Agar Setnov terhindar dari AMNESIA,sebaiknya mulai sekarang dipikirkan alternatif pengobatan terbatas buat Setnov,bisa di Singapura,bisa di RRC,pokoknya Rumah Sakit dimanapun didunia ini yang terbukti mampu mengobati sakit yang diderita Setnov yaitu AMNESIA.

Kalau Novel Baswedan saja bisa diobati ke Singapura,tentunya Setnov pun juga bisa mendapat perlakuan yang sama,sebab Setnov sebagai Ketua DPR juga perlu diberi fasilitas pengobatan yang optimal.

Ada keuntungan bila Setnov dibawa ke luar Negeri,yaitu menghindari beragam tudingan "miring" yang selalu dialamatkan ke Setnov,Dokter Luar Negeri bisa lebih "independent"lha dokter yang menangani Setnov saja oleh sesama dokter sudah dinilai "miring"oleh sesama dokter lainnya,yang semestinya sangat tidak pantas untuk diungkapkan.

Bagaimanapun juga dokter Indonesia yang menangani Setnov akan merasa "terintimidasi",bila independensi dokter selalu diributkan,seolah salah melulu apa yang diperbuat Dokter Indonesia pada Setnov.

Yang aneh lagi Setnov dan keluarganya tidak meributkan dokter Indonesia yang menangani Setnov,justru berterima,lha kok justru pihak lain yang begitu "merendahkan" lewat sindiran sinis yang dialamatkan ke pihak pemberi layanan dengan meributkan perawatan yang diberikan ke diri Setnov.

Intinya adalah Setnov sebagai asset bangsa yang sangat berharga harus mendapatkan pengobatan yang optimal agar cedera kepala serius yang diderita Setnov tidak berakibat FATAL,semisal menjadi AMNESIA.

Agar semuanya bisa menjadi terang benderang,Setnov bisa membuktikan di Pengadilan kalau dirinya tidak bersalah,masyarakat bisa puas bahwa hukum telah ditegakkan tanpa pandang bulu,sehingga seorang ketua DPR bisa dibawa di Pengadilan.

Semoga Setnov cepat sembuh,sabar,tabah,mendapatkan keadilan yang seadil adilnya,nama baiknya bisa dipulihkan kembali,bisa memimpin DPR dan memimpin GOLKAR kembali untuk Indonesia yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun