Anies Baswedan menjabat Gubernur disaat musim politik lagi memanas,akibatnya sepak terjang Anies berdampak politik,bisa merugikan bisa juga menguntungkan.
Ketika politik balas budi dilakukan sangat "vulgar"hal tersebut bisa jadi bumerang barisan pendukung Anies dengan akibat kerugian secara politik berupa perolehan kursi di DPR,DPRD berkurang,bisa juga kader yang diusung jadi kepala daerah tidak terpilih.
Sebaliknya ketika Anies mampu menunjukkan kinerja yang bagus dan prestasi tersebut mampu diekspose sehingga diketahui publik,bisa jadi justru menjadi "branding" yang mampu mengangkat partai pendukung Anies Baswedan.
Branding disatu sisi,balas budi disisi lain dan kedua hal tsb mampu bersinergi dalam memenangkan pertarungan  Politik 2018 dan 2019 adalah pilihan ideal yang bagus dalam konsep tapi dalam implementasi butuh kajian mendalam.
Belajar dari kasus Presiden Jokowi sejak dari Walikota Solo,kemudian menapak jadi Gubernur Jakarta dan akhirnya bisa jadi Presiden RI,bisa ditiru kubu Anies tanpa Anies sendiri yang naik jadi Presiden.
Yang penting simpati publik membaik ketika Anies Baswedan menjabat Gubernur,hal tersebut sudah menjadi kemenangan politik partai pengusung Anies.