Dua hal yang sangat menonjol kepemimpinan Shok selama menjabat sebagai Gubernur Jakarta periode 2012-2017 adalah tekad kuatnya untuk membangun Jakarta tanpa memandang SARA,dan usaha untuk mewujudkan tekad tersebut lewat kerja keras,kerja nyata dan kerja cerdas.
Ahok lebih memilih serapan APBD rendah tapi dengan kualitas bagus dibanding serapan APBD sesuai target tapi kualitas penggunaan tidak bagus,akibat sikap tersebut Ahok dinilai oleh sebagian pihak gagal kelola anggaran dan Ahok pilih lakukan tindakan tidak populer tersebut.
Disaat yang sama Ahok berhasil menghimpun dana CSR bukan dalam bentuk uang tapi dalam bentuk "proyek",akibatnya banyak proyek yang dikerjakan pihak swasta tanpa lewat APBD yang jumlahnya banyak.
Pertimbangan Ahok sederhana,CSR dalam bentuk proyek bisa dikerjakan tidak lewat mekanisme "lelang" dengan akibat dapat nilai proyek relatif lebih murah tapi dengan hasil yang lebih bagus.
Dalam masa kepemimpinan Ahok,juga terjadi pemasukan dana APPBD lewat pajak meningkat pesat,disaat yang sama Ahok juga berhasil menekan pemborosan anggaran,terlebih anggaran rumah tangga kantor Gubernur.
Tiap hari berduyun duyun warga mengajukan keluhan dengan menghadap Ahok,keluhan tersebut ditanggapi serius,kemudian ditindaklanjuti oleh jajaran dan yang utama selalu dimonitor sejauh mana keluhan warga teratasi.
Akibat itu semua kesibukan Ahok dalam membenahi Jakarta sangat padat dan menyita waktu banyak.
Terima kasih Ahok,semoga Tuhan yang Maha Kuasa membalas semua kebaikan Ahok.
Semoga Ahok sehat selalu dan diberi umur panjang.amin.