Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilkada Jakarta antara Isu SARA vs Isu Sembako

1 Mei 2017   10:57 Diperbarui: 1 Mei 2017   11:13 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Bahwa isu SARA berhasil dikemas secara cantik untuk meraih simpati,meraih dukungan dalam Pilkada Jakarta dan menunjukkan hasil gemilang,tentunya faktor lain jg berpengaruh.

Faktor lain tersebut adalah bicara kasar Ahok dan proyek gusuran Ahok......sinergi SARA+proyek gusuran+ bicara kasar berhasil dioptimalkan dalam raih dukungan kalahkan Ahok.

Gaya menyerang yang ditampilkan kubu Anies- Sandi sebabkan kubu Ahok cuma bisa bersandar dipojok ring,bertahan lindungi bagian vital sedang kesempatan lakukan serangan balik relatif tidak ada,

Keunggulan Ahok sebagai petahana,dukungan keuangan ,dukungan media masa secara habis habisan berusaha dimanfaatkan untuk mengimbangi gempuran kubu Anies- Sandi.

Pidato Dr Zakir Naik + kasus Tiko + selebaran proyek gusuran Ahok dimenit menit terakhir jelang coblosan putaran kedua membombardir alam pikiran pemilih Jakarta,ada kepànikan takut digusur bila Ahok menang,ada kemarahan pada etnis Ahok,ada rasa disalahkan secara agamis bila pilih Ahok.

Akibatnya gempuran sembako,bagi bagi KJP,bagi bagi KJS,bagi bagi KIS,bagi bagi amplop pengaruhnya lenyap,apa artinya dapat itu semua bila akhirnya digusur????

Pesan moral dalam Pilkada Jakarta adalah keunggulan logistik bisa dikalahkan oleh isu SARA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun