Mohon tunggu...
Usman D. Ganggang
Usman D. Ganggang Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan penulis

Berawal dari cerita, selanjutnya aku menulis tentang sesuatu, iya akhirnya tercipta sebuah simpulan, menulis adalah roh menuntaskan masalah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dering Suara Ine Terdengar Lagi di Telinga

29 Juli 2017   11:13 Diperbarui: 29 Juli 2017   11:36 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ine, ngiang di telinga kembali datang mendering

Sejumlah cerita pun datang sambung menyambung

Engkau melangkah bersama butir-butir rindu dalam bayang

kuburu jejak-jejak rindu bersama gerimis yang mengembang

kangen pun jadi perih di lambung sebab luka tak pernah ditenung

apalagi engkau lewat hanya sebentar lalu melambai dalam lengang

Ine, malam sudah larut , katakan sedang apa engkau di sana

Hujankah di rumahmu hingga engkau datang seperti sediakala

Mencariku hingga kulitmu terpanggang matahari siang

Kakatan Ine, sesatkah engkau hingga butir rindumu terngiang

Jawab ya Ine, sebab deringmu jadi gerimis mengingatmu di ujung kampong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun