Mohon tunggu...
USMAN
USMAN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah sorang guru yang memiliki minat dibidang pengembangan pendidikan baik dalam praktik pembelajaran, penelitian pembelajaran, pengembangan bahan ajar, LKPD, media pembelajaran maupun alat evaluasi pembelajaran. Sebagai seorang pendidik yang langsung berkenaan dengan peserta didik, tentunya harus selalu mengembangkan diri melakukan praktik pembelajaran yang inovatif, membuat alat raga, mengembangkan bahan ajar yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Banyak upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran menjadi cerita yang baik untuk dibagikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merusak Nilai Pendidikan dengan Kecerdasan Buatan

1 Maret 2023   10:17 Diperbarui: 1 Maret 2023   10:26 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kecerdasan buatan (AI) adalah teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, seperti halnya teknologi lainnya, penggunaan AI juga dapat merusak nilai-nilai pendidikan jika tidak digunakan dengan bijak. Beberapa contoh cara AI dapat merusak nilai pendidikan adalah sebagai berikut:

  1. Menekankan hasil daripada proses pembelajaran Dalam penggunaan AI dalam pendidikan, teknologi tersebut sering digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Jika nilai hasil belajar dijadikan satu-satunya tujuan utama, maka siswa mungkin akan lebih fokus pada hasil daripada pada proses pembelajaran itu sendiri. Hal ini dapat merusak nilai-nilai seperti kerja keras, ketekunan, dan rasa ingin tahu, yang sebenarnya sangat penting dalam pembelajaran.

  2. Meningkatkan kesenjangan sosial Penggunaan AI dapat memperkuat kesenjangan sosial dalam pendidikan jika tidak diatur dengan baik. Misalnya, penggunaan AI dalam seleksi siswa yang masuk ke sekolah dapat menyebabkan diskriminasi terhadap siswa yang berasal dari latar belakang yang kurang beruntung. Teknologi AI juga dapat meningkatkan kesenjangan antara siswa yang memiliki akses ke teknologi AI dengan siswa yang tidak memiliki akses.

  3. Mengurangi interaksi sosial Pembelajaran tidak hanya tentang memperoleh pengetahuan, tetapi juga tentang membangun keterampilan sosial. Penggunaan AI dalam pendidikan dapat mengurangi interaksi sosial antara siswa dan guru, serta antara siswa satu sama lain. Hal ini dapat merusak nilai-nilai seperti kerjasama, empati, dan toleransi.

Oleh karena itu, penting bagi pengguna AI dalam pendidikan untuk memperhatikan dampaknya terhadap nilai-nilai pendidikan dan memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan dengan bijak. Penggunaan AI dalam pendidikan seharusnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan dan memperkuat nilai-nilai pendidikan, bukan merusaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun