Mohon tunggu...
🍀 Usi Saba 🍀
🍀 Usi Saba 🍀 Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

🎀 Menolak Tenar 🎀

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

TKW Ngurus Domba 200 Ekor? Bisa!

9 November 2015   21:45 Diperbarui: 9 November 2015   22:21 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya benar2 kagum sama teman saya, sebut saja namanya Masitoh. Dia teman SD saya, orang kampung bau lisung peribasa Sundanya. Kenapa saya kagum padanya? Karena dia tidak malu dengan siapa dan apa adanya dia. Dia belum tua, baru 35 tahunan, masing ranum2nyalah... hahahaha, tapi ketika saya berkunjung ke rumahnya, saya temukan dia sedang mengangkut 50kg padi yang mau dia jemur di lapangan. Satu kali? Bukan, dia ngangkut dua kali karung 50kg itu, kemudian menurunkan dan menata 100kg padi itu di atas hamparan karung. Dengan kakinya dia menjejer raupan padi itu agar rata, agar semua terkena sinar matahari.

Kita sudah janjian mau ketemu di rumahnya, jadi seharusnya dia tahu kalau dia bisa kita pergoki lagi jemur dan angkut padi itu tapi dia gak peduli. Pas beres jemur padi, dia membawa kami ke rumahnya. Di rumahnya sudah disiapkan nasi liwet plus lauk dan lalapnya, ditambah berbagai aneka macam gorengan seperti Ranginang, Opak, dsbnya.  Walaupun saya tukang makan, tapi ketika bertamu saya tidak mengharap bakal disuguhi makanan, namun ketika disambut begitu, saya merasa sangat diterima, merasa sekali diistimewakan. Respek banget saya sama orang seperti ini.

Kami pun mengobrol dan dia bercerita tentang pengalamannya ketika dia bekerja di Saudi selama 2 tahunan. Dia lagi2 tidak malu bercerita kalau dia di Saudinya bekerja mengurus 200 domba dan beberapa ekor sapi. Ngasih makan jerami kering, ngasih minum 3x sehari. Bahkan memandikan domba2 itu Dua minggu sekali pada hari Jum'at katanya dibantu majikan perempuan dan anak2 laki2 majikannya. Mulut saya menganga ketika mendengar acara memandikan domba2 ini. Pake sabun katanya, seperti manusia aja.

Hanya itukah pekerjaannya? Tidak. Dia juga bersih2 rumah, cuci  baju majikan, cuci piring2 kotor juga. Dia hanya tidak masak saja.  Dia pernah diseret salah satu domba majikannya itu sampai dia harus dibawa ke RS katanya. 

Yang saya salut, uang hasil kerjanya benar2 menjadi bukti, sebuah rumah tingkat yang kini dihuninya bersama anak dan suaminya. Sebagian katanya rumah itu dibangun dari uang hasil kerja suaminya juga di kampung. Disiplin sekali. Karena setahu saya, gak mudah untuk membangun rumah hanya dengan satu kali  bekerja ke Saudi. Kalau tidak disiplin, bisa2 bolak-balik sampai puluhan kali baru bisa punya rumah. 

Di akhir cerita, saya tanya apakah dia dikasih bonus kerja selama disana? Dia bilang dia dikirim ke Mekah buat umroh sekali dan dikasih hape cinitnit alias hape jadul, itulah bonus yang dia dapat selama kerja 2 tahun itu. Hahaha... dia cerita benar2 sambil tertawa, seolah semua itu dia pikir lucu2 saja...  seolah2 bukan sesuatu yang besar padahal tidak semua orang bisa sekuat dia. Saya bangga sekali padamu, kawan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun