Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Temuku pada Sajak Rindu

3 Mei 2022   21:23 Diperbarui: 3 Mei 2022   21:26 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu mencoba merasuki kedalaman pilu

Yang lama tersingkap dalam lembaran kelam masa lalu

Belum bersih jua dari luka yang menganga di kejauhan

Rupanya ia telah bernanah terlebih dahulu dengan perih penuh kesakitan

Dan aku sebagai derita

Hanya seonggok anak manusia yang lahir dari ketidaksengajaan

Namun, bukan berarti aku tak memiliki rasa

Seolah terdiam ketika hati tak mampu lagi menahan

Air mata terpendam dalam pelupuk yang telah lelah

Menyembunyikan lara yang menganak dalam jiwa 

Melahirkan kepahitan hidup yang tak dapat kutelaah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun