Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Resesi untuk Merdeka

9 Agustus 2021   16:07 Diperbarui: 9 Agustus 2021   17:17 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menampi rindu yang melamun di atas tampah

Setiap pagi ditapi ibu-ibu bangun buta

Bersama ayam tetangga yang datang menyampah

Berebut gabah di atas kaki jelata

Pandanganku masih gelap

Belum jelas terlihat daster yang berjemur

Melainkan, kudengar hanya sunyi senyap

Sesekali bersahutan untuk melebur

Dan hujan, lagi-lagi datang menghujam

Dibawakannya badan yang terperdaya oleh angin

Nyala lilin hanya mampu menyisakan kepulan hitam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun