Mohon tunggu...
urip widodo
urip widodo Mohon Tunggu... Karyawan BUMN -

seorang ayah 4 org anak, karyawan bumn, dan seorang yg sngat suka membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Gagasan, Era Berakhirnya Politik Slogan

11 Februari 2019   14:27 Diperbarui: 11 Februari 2019   16:21 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Arah baru Indonesia"

Dan lain-lain yang sejenis. Yang semuanya hanya slogan. Kenapa saya katakan hanya slogan? Ya..karena dari dulu slogan itu dijual, dari pemilu ke pemilu, tapi nyatanya mana, realitanya mana?

Saya katakana slogan, karena semuanya masih abstrak untuk direalisasikan dalam sebuah kebijakan (baca perundang-undangan).

Berbeda dengan PKS.

PKS dalam kampanyenya sekarang 'menjual' gagasan, bukan hanya slogan.

Apa itu?

SIM SEUMUR HIDUP

PAJAK MOTOR GRATIS

Menurut penulis, ini langkah cerdas PKS dalam mengkampanyekan dirinya.

Ini bukan hanya slogan, karena:

  1. Memberlakukan SIM seumur hidup dan penghapusan pajak motor adalah sesuatu yang sangat mungkin direalisasikan. Tinggal merevisi (meng-amandement) perundangan yang sudah ada.
  2. SIM seumur hidup sudah diberlakukan di beberapa Negara maju (https://oto.detik.com/berita/d-4322297/sim-seumur-hidup-itu-cocok-di-negara-maju-di-indonesia-belum)
  3. Menyentuh langsung kepentingan masyarakat kecil. Sebagaimana kita ketahui, sepeda motor cc kecil, sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, bukan lagi sebagai barang mewah. Kebutuhan mereka terhadap sepeda motor sudah tinggi, baik itu untuk usaha, keperluan keluarga, dll. Sehingga dengan dua isu ini (SIM Seumur Hidup dan Pajak Motor Gratis) tentunya masyarakat akan senang, akan menyambutnya dengan senang hati.

Penulis menilai, langkah PKS dengan Politik Gagasan ini mengawali kampanye cerdas, dan sudah waktunya kampanye yang slogan berakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun