Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bijak Memilih Situs sebelum Berdonasi Online

17 Januari 2023   10:48 Diperbarui: 17 Januari 2023   11:05 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi internet begging/sumber: thenationnewspaper

Saya baru tahu ada istilah mengemis online dari Kompasiana/topik pilihan. Saya memang tidak begitu aktif bermedia-sosial, sehingga tidak tahu apakah di beranda medsos saya pernah ada yang mengemis atau tidak.

Namun, dapat dipahami juga. Kini, kan, eranya internet. Era di mana segalanya bisa di-online-kan. Termasuk meminta-minta atau mengemis. Tinggal kebijaksanaan (kewaspadaan) kita -- sebagai pengguna media-sosial -- dalam menyikapi fenomena tersebut.

Di media-sosial, bukan hanya hal yang jelas-jelas negatif yang perlu diwaspadai, pada hal-hal yang lumrah saja, kebijaksanaan harus selalu diterapkan. Maklum, relasi di dunia maya sangat berbeda dengan dunia nyata.

Karena ingin tahu apa itu mengemis online, saya pun cari-cari informasi. Ke siapa lagi kalau bukan ke Om Gugel.

Dari situs wise-geek dot com saya mendapat penjelasan sebagi berikut,

"Mengemis online (internet begging) adalah strategi meminta uang dengan menggunakan sarana internet (online). Ada situs yang dibuat dengan tujuan untuk mengajak orang-orang (pengunjung situs) untuk berpartisipasi dengan cara memberikan donasi kepada orang-orang yang sedang membutuhkan. Situs-situs tersebut akan menampilkan foto plus narasinya tentang orang-orang yang sedang mengalami kesulitan keuangan jangka pendek. Misalnya untuk keperluan berobat, memperbaiki rumah, atau untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang kehilangan pekerjaan."

Karyn Bosnak dapat dianggap sebagai orang pertama yang meluncurkan situs web pengemis online, yang disebut 'Save Karyn', yang segera menarik perhatian begitu di-publish.

Sebenarnya tidak perlu malu untuk meminta bantuan, saat memang sedang terdesak. Namun, tidak sedikit yang mungkin merasa malu untuk melakukannya. Situs pengemis online ini adalah solusi sempurna untuk orang-orang seperti itu. Sehingga situs ini bisa menjadi penghubung antar orang-orang yang sedang membutuhkan pertolongan dengan orang-orang yang ingin berdonasi (sedekah), tanpa mereka saling mengenal.

Menurut saya hal tersebut sesuatu yang positif. Karena sekarang ini banyak yang ingin berdonasi tetapi tidak ingin repot harus mendatangi lokasi yang membutuhkan. Namun, tetap saja kewaspadaan dari para donator diperlukan. Karena, bisa saja situs semacam itu 'ditumpangi' oleh orang-orang yang sebenarnya tidak membutuhkan, tetapi mungkin berpura-pura membutuhkannya (menipu).

Saya jadi berpikir tentang apa yang selama ini saya lakukan. Sudah hampir setahun, saya sudah merutinkan bersedekah setiap hari Jumat. Selama ini saya menyalurkan sedekah itu melalui situs sebagaimana penjelasan di atas. Saya biasanya menyalurkan sedekah ke situs sharinghappinessorg atau ke kitabisacom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun