Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bayar di 'Atas' saat Bokek Tidak Bisa Lagi

29 September 2022   11:16 Diperbarui: 29 September 2022   11:23 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sekian banyak hal perubahan pasca reformasi, terus terang, hanya satu yang saya kagumi dari segala hal yang dilakukan pemerintah. Yaitu perbaikan di perkeretaapian.

Semua yang dahulu saya keluhkan saat naik kereta api, sekarang semuanya sudah dibereskan. Saya dulu sering mengeluhkan peron yang berjubel orang dan kotor. Di dalam kereta api apalagi, saya sering berdiri karena semua kursi sudah ada yang menduduki, ruwet sama pedagang asongan dan pengamen, toilet yang kotor dan bau. Di kelas ekonomi tidak ada AC hanya ada kipas angin.

Di bawah kepemimpinan Ignasius Jonan, KAI berbenah dan mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan. Mulai dari sterilisasi stasiun, penerapan pembelian tiket online, sistem boarding pass. Hasilnya, sekarang kereta api adalah moda transportasi yang paling aman dan paling dijamin ketepatan waktunya.

Beberapa kali saya naik kereta api, saya merasakan kenyamanan dan kemudahan sejak membeli tiket. Dengan adanya aplikasi KAI, kita bisa dengan mudah memilih kereta api, waktu berangkat, pilihan kelas, dll. Semua informasi yang diperlukan sudah ada.

Masuk peron, jangankan pedagang asongan atau pengamen, penumpang yang sudah punya tiket saja tidak boleh masuk, kalau jadwal pemberangkatan masih di atas 1 jam. Ini pengalaman saya, waktu pertama kali naik kereta api setelah sistem diperbaiki. Jadi, tidak sembarang orang bisa masuk peron. Tentu saja hasilnya adalah keamanan dan kenyamanan bagi penumpang yang berada di dalam peron. Apalagi sekarang disediakan ruang tunggu eksklusif yang ber-AC.

Di dalam kereta api, tentu saja tidak akan ada lagi penumpang yang berdiri. Naik di kelas Ekonomi sekarang nyaman, ber-AC dan tidak diganggu lagi oleh para pedagang dan pengamen.

Menurut yang say abaca di detiknes, Jonan memulai langkah perbaikan KAI dengan meningkatkan kesejahteraan karyawan KAI, agar kinerja mereka semakin meningkat. Dengan konsekuensi, tak ada lagi yang melakukan pekerjaan sampingan di KAI. Sehingga tidak ada kebocoran dana.

Nah, bab pekerjaan sampingan dan kebocoran dana ini inti yang akan sampaikan di artikel ini. Ini pengalaman saya dan beberapa teman, dan pasti banyak dilakukan oleh orang-orang yang naik kereta api tapi tidak punya uang alias bokek. Saya dan mereka-mereka itu naik kereta api dengan membayar tiket di atas kereta api.

Maksudnya?

Maksudnya, saya dan penumpang yang bokek itu, tidak membeli tiket di loket statsiun, tapi langsung naik kereta api.

Lha! Bayarnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun