Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rahasia Umur Panjang

4 Juli 2022   06:18 Diperbarui: 4 Juli 2022   07:01 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi orang tua Jepang/sumber: intisarigridid

Jepang adalah negara yang memiliki tingkat harapan hidup manusianya paling tinggi di dunia. Usia hidup masyarakat Jepang banyak yang berusia di atas 100 tahun. 

Khususnya di Ogimi, sebuah pedesaan di ujung utara pulau Okinawa, yang jumlah penduduknya 3000 orang. Ogimi pun kemudian mendapat julukan Village of Longevity atau Desa Umur Panjang.

Sebuah tim dikirim untuk melakukan penelitian, untuk mengetahui, apa rahasia penduduk Jepang, khususnya yang tinggal di Ogimi, sehingga berumur panjang. Salah satu metode penelitiannya adalah dengan cara mewawancarai beberapa penduduk Ogimi yang berumur di atas 100 tahun.

Baca juga: Rahasia Sedekah

Berikut petikan wawancara yang menghasilkan kesimpulan rahasia berumur panjang.

1.  Jangan Khawatir

"Rahasia umur panjang adalah tidak perlu khawatir. Dan jaga agar hatimu tetap muda, jangan biarkan dia menjadi tua. Bukalah hatimu pada orang-orang dengan senyum manis di wajah. Jika anda tersenyum dan membuka hati, cucu anda dan orang lain pasti ingin bertemu dengan anda."

"Cara terbaik menghindari kecemasan adalah pergi ke luar rumah, berjalan dan menyapa orang-orang. Saya melakukannya setiap hari. Saya pergi ke sana dan berkata, 'Halo!' dan 'Sampai jumpa lagi' Lalu pulang ke rumah dan merawat kebun sayur yang saya miliki. Sore hari, saya juga menghabiskan waktu Bersama teman."

"Di sini, semua orang terlibat. Kami mencoba untuk tidak menimbulkan masalah. Menghabiskan waktu bersama dan bersenang-senang adalah satu-satunya hal yang penting."

2.  Tumbuhkan Kebiasaan Baik

"Saya merasa gembira setiap pagi. Bangun pukul enam dan membuka tirai untuk melihat kebun saya tempat saya menanam sayuran. Saya lalu pergi ke luar untuk memeriksa tomat da jeruk mandarin. Saya suka melihat kebun saya. Itu membuat saya rileks. Setelah satu jam di kebun, saya kembali ke dalam rumah dan sarapan."

"Saya menanam sayuran sendiri dan memasaknya sendiri. Itulah ikigai (gairah, pen.) saya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun