Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tembus Artikel ke-100

5 Mei 2022   17:18 Diperbarui: 5 Mei 2022   17:20 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
status profil penulis/dokpri

Bahagia itu katanya relatif, semua orang berhak menentukan penyebab kebahagiaan baginya masing-masing, tanpa perlu membandingkan dengan kebahagiaan orang lain. Karena, bisa saja sesuatu yang menurut seseorang biasa-biasa saja, tapi bagi seseorang yang lain hal itu menjadi pencetus kebahagiaannya.

Saya pun hari ini bahagia. Bahagia karena sesuatu yang simple, yang menurut Anda mungkin sesuatu yang biasa-biasa saja. Bukan sesuatu yang istimewa.

Saya bahagia karena, sampai hari ini, telah menulis lebih dari 100 artikel di Kompasiana.

Alhamdulillah ... horee ...

Saya mulai menulis tanggal 5 Januari 2022, sekarang tanggal 5 April, berarti sudah 3 bulan. 100 artikel dalam 3 bulan, berarti, kan, sehari satu artikel, kalau dirata-rata. Dan itu bagi saya sebuah pencapaian yang luar biasa, ternyata bisa menulis setiap hari. Memang, yang saya tulis masih gado-gado, alias campur beraneka ragam topik. Karena saya menulis apa yang sedang ada dalam pikiran.

Walaupun pembaca artikel yang saya tulis jarang lebih dari 200 orang, tetapi saya tetap bahagia. Setidaknya dari 200 kurang pembaca tersebut ada terhibur, ada yang merasakan manfaatnya, atau sekadar tertambah pengetahuannya.

Kebahagiaan kedua adalah naik pangkat, dari Yunior menjadi Taruna. Saya ga ngeh, mulai artikel ke berapa saya naik status jadi Taruna. Lagian juga saya ga ngerti apa efeknya status tersebut bagi penulis. Semoga ada yang bisa menjelaskan.

Tulisan ini intinya, sih, ingin mengungkapkan perasaan, bahwa dengan menulis setiap hari di Kompasiana, ini berarti saya kerasan di sini. Kompasiana telah menjadi wahana yang nyaman untuk mengasah kemampuan saya dalam menulis. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih.

Selain itu Kompasiana juga menjadi tempat saya belajar dari para senior. Dari tulisan-tulisan para mastah tersebut saya belajar bagaimana menangkap peristiwa aktual dan menuliskannya, bagaimana menulis opini, bagaimana menulis fiksi, dan sebagainya.

Seratus artikel mungkin bukan sesuatu yang istimewa, terutama bagi para senior dan mastah di Kompasiana. Saya juga berterimakasih kepada para senior yang telah menyempatkan waktu untuk membaca artikel-artikel saya, apalagi untuk yang selalu memberi tanggapan. Terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun