Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Melawan Kasih Sayang Ibu

25 April 2022   10:49 Diperbarui: 25 April 2022   10:57 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: asianmuslimdotcom

Mushab bin Umair bergeming. Dia hanya duduk tenang, tidak memberi respon.

Sehari lewat, kondisi ibunya mulai lemah. Tekadnya cukup kuat untuk mengembalikan anak kesayangannya pada kepercayaan nenek moyang.

Di hari kedua bobot tubuh ibunya merosot tajam. Jangankan berjalan, hanya sekedar bangkit dari pembaringan saja harus dibantu.

Di hari kedua itu pula, kondisi ibunya diperlihatkan kepada Mushab bin Umair. Keluarganya berharap dengan melihat kondisi ibunya, perempuan yang paling disayangi dan dicintai, yang sangat memprihatinkan akan mengubah pendirian Mushab bin Umair.

Namun, mereka semua kaget dengan apa yang dikatakan Mushab bin Umair. "Wahai ibu, seandainya ibu memiliki nyawa lebih dari satu, lalu ibu menyiksa diri kemudian meninggal, lalu hidup lagi dan menyiksa diri lagi kemudian meninggal, dan kemudian hidup lagi untuk menyiksa diri lagi, supaya aku berubah pikiran. Maka sungguh tidak akan aku tinggalkan agama yang mulia ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun