Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hukum Berjualan dengan Sistem Reseller dan Dropshiper

21 Februari 2022   11:14 Diperbarui: 21 Februari 2022   11:20 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak dipungkiri, kemajuan teknologi internet telah memberi kemudahan kepada masyarakat untuk membeli sesuatu yang diinginkan. Untuk membeli sepatu atau baju, sekarang kita tidak direpotkan harus berdandan, berjalan kaki atau berkendara menuju toko/mall, memilih sepatu/baju yang sesuai dengan keinginan kita, lalu kembali jalan kaki/berkendara untuk pulang ke rumah. Minimal kita menghabiskan waktu 1 jam untuk berbelanja.Minimal kita menghabiskan waktu 1 jam untuk berbelanja.

Namun internet telah mengubah semuanya. Cukup dengan rebahan, dengan masih memakai daster, dan dengan beberapa kali 'klik' di gadget, kita pun sudah mendapatkan apa yang kita inginkan, tinggal menunggu pengiriman saja, yang biasanya tidak lebih dari 3 hari.

Selain untuk konsumen (pembeli), kemudahan berbelanja secara online ini pun telah melahirkan 2 sistem baru dalam berjualan, yaitu berjualan dengan menjadi Reseller dan/atau Dropshiper. Penulis sendiri sudah beberapa tahun menjadi Reseller dan Dropshiper dari beberapa penerbit buku.

Dua cara berjualan ini sangat memungkinkan dilakukan oleh siapa pun dan relatif tidak membutuhkan banyak modal. Berikut penjelasan cara berjualan dengan sistem Reseller dan Dropshiper.

Reseller adalah seseorang yang melakukan pembelian langsung sebuah produk dari grosir/supplier, disimpan sebagai stok, untuk kemudian dijual kembali kepada konsumen.

Dropshipper adalah seseorang yang melakukan proses jual beli tetapi tanpa membeli barang dari grosir/supplier. Dropshiper hanya melakukan promosi kepada orang yang menjadi prospeknya. Saat ada pemesanan dan pembelian, seorang dropshipper akan meneruskan order tersebut kepada grosir/supplier untuk dilakuan proses packing dan pengiriman langsung ke alamat konsumen. Jadi, seorang Dropshiper baru melakukan pembelian ke grosir/supplier setelah ada pemesanan/pembelian dari konsumen.

Ilustrasi dari sistem Reseller dan Dropshiper bisa dilihat di gambar di bawah,

Lalu apa kelebihan dan kekurangan sistem Reseller dan Dropshiper?

Reseller

Kelebihannya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun