Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Mereka "Terpaksa" Korupsi karena Perlu Balik Modal

6 Januari 2022   15:15 Diperbarui: 10 Januari 2022   06:33 3085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pukul 22.51 WIB . Sumber: Kompas.com/Irfan Kamil.

Tahun baru 2022 baru menginjak hari ke-enam, tetapi kita dikagetkan dengan berita ditangkap tangannya (OTT) Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hari Rabu kemarin.

Sebenarnya berita Kepala Daerah korupsi bukan sesuatu yang aneh. Sebelum-sebelumnya pun banyak Kepala Daerah yang kena tangkap KPK.

Namun, yang membuat kaget adalah karena di tahun baru ini, kita berharap ada perbaikan-perbaikan di dunia politik tanah air. Kita sudah jemu dengan ingar-bingar politik negeri ini yang gaduhnya dengan berita buruk, tidak menyenangkan.

Tertangkapnya Walikota Bekasi ini melengkapi deretan Panjang nama Kepala Daerah yang terkena kasus korupsi.

Berdasarkan penuturan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron yang pernah saya baca di sebuah media online, sampai pertengahan tahun 2021 tercatat ada 429 Kepala Daerah yang terjerat korupsi.

430 Kepala Daerah korupsi. Luar biasa, kan?

Sebenarnya tidak, sih.

Menurut saya, itu hal yang logis.

Lho?

Iya, lah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun