Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pembunuh Berantai

9 Januari 2021   07:31 Diperbarui: 9 Januari 2021   07:40 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Iya! Masa kau lupa sama teman sekelas."

"Bukan begitu, ga ngira ketemu kamu di sini."

"Aku memang kerja di sini. Sudah tiga tahun aku tinggal di sini. Aku juga kaget melihatmu di sini. Kamu kok ada di sini?" tanyaku tak kalah kaget.

"Aku sedang ada riset. Aku baru lima hari di sini," jelas Toni.

"Riset? Riset apa, emang kamu kerja di mana?" tanyaku penasaran.

"Bagaimana kalau kita ketemu lagi nanti? Sekarang aku lagi buru-buru."

"Oke, aku juga harus sudah masuk kantor. Bagaimana kalau jam enam nanti?" pintaku.

"Oke, di mana?"

"Di rumahku saja." Jawabku seraya menyerahkan kartu nama.

"Oke. Sampai nanti."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun