Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Sunnah dalam Kehidupan

9 Juli 2020   15:18 Diperbarui: 9 Juli 2020   15:30 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hingga kemudian dibebaskan karena memiliki kemampuan tertentu dan diangkat menjadi perdana mentri.

Begitulah Nabi Yusuf as. dari ter-zalimi menjadi orang yang berkuasa.

From Zero to Hero

"Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum mereka mengubah apa yang ada di dalam diri mereka sendiri." (QS. Ar-Ra'du: 11)

Ini memberikan kita paradigma, pertama pantangan untuk patah arang karena semenderita apapun kesusahan kita, selalu tersedia kesempatan untuk merubah keadaan menjadi lebih baik. Kedua, keharusan untuk menjadi pribadi yang terus bertumbuh. Ini agar kapasitas internal kita selalu bisa lebih besar dari realitas dan tantangan kita.

Jadi, sunnatut tadaawul sebenarnya adalah agar kita cermat menghitung, sudah seberapa banyak kita mengumpulkan syarat yang akan memantaskan kita menjadi bintang dilangit sejarah, dan bukannya malah mengeluh.

Itulah tiga hukum alam dalam kehidupan ini. Hukum yang mau tidak mau harus kita hadapi dan harus kita lewati. Termasuk wabah virus corona. Virus corona adalah makhluk Allah swt. Allah lah yang menggerakkannya. Munculnya virus corona sekarang, adalah bagian dari sunnatullah. Kehendak Allah swt. Entah itu sebagai ujian, teguran atau bahkan azab untuk kita, manusia.

Semoga kita diberi kesabaran melalui musibah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun