Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Deklarasi Iblis

8 Juli 2020   13:48 Diperbarui: 8 Juli 2020   13:47 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Setelah Allah swt menciptakan Nabi Adam as, kemudian Allah swt menyuruh para malaikat untuk bersujud kepadanya, karena karakter malaikat tidak pernah mendurhakai Allah swt, terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka, dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan, mereka pun bersujud kepada Nabi Adam as. Hanya satu yang tidak mau bersujud kepada Nabi Adam as, yaitu iblis. Peristiwa ini dijelaskan dalam al-Quran surat Al-Baqarah ayat 34,

"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir." (QS. Al-Baqarah: 34)

Allah swt kemudian menginterogasi iblis, kiranya alasan apa yang menyebabkannya tidak mau bersujud kepada Nabi Adam as.

Allah berfirman, "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" (QS. Al-A'raaf: 12)

Lalu iblis menjawab, "Saya lebih baik daripadanya; Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah." (QS. Al-A'raaf: 12)

Mendengar jawaban iblis yang menunjukkan kesombongan, Allah swt pun marah lalu Dia mengusir iblis, melaknatnya menjadi makhluk yang hina.

Allah berfirman, "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah! sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina". (QS. Al-A'raaf: 13)

Kalimat pengusiran ini kemudian diulangi di ayat berikutnya. Bahkan pengusiran kali ini dengan kalimat bernada tekanan keras, "Enyahlah engkau!". Dan Iblis pun keluarlah dalam keadaan hina dan terusir, dan kemudian dijauhkan dari rahmat Allah dan kelak akan dimasukkan ke dalam neraka.

Allah berfirman, "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir.  Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya." (QS. Al-A'raaf: 18)

Mendapat murka dari Allah swt, Iblis pun menerima hukuman itu, tetapi karena karakternya yang pembangkang dan dengki, sebelum melaksanakan hukuman, iblis pun minta satu permohonan kepada Allah swt.

Iblis berkata, "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan." (QS. Al-A'raaf: 14)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun