Mohon tunggu...
Uriutu Djaper
Uriutu Djaper Mohon Tunggu... Jurnalis - Bekerja sebagai wartawan di media online Borneonews.co.id

menikmati pekerjaan sebagai penulis atau wartawan

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Peran Desa Bundar dalam Kemerdekaan RI dan Provinsi Kalimantan Tengah

23 Mei 2018   13:25 Diperbarui: 23 Mei 2018   13:35 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baju Putih pakai Kacamata Bubun Andreas Djaper Beserta keluarga

Desa Bundar Punya Andil Perjuangkan Kemerdekaan RI Dan Provinsi Kalteng. Desa Bundar punya andil besar untuk merebutkan Kemerdekaan RI dari tangan penjajah dan terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah. Bukti kuat bahwa Desa Bundar memiliki andil dalam memperjuangkan kemerdekaan yaitu markas Tanjung Pinang.

Dimana pada jaman perjuangan markas ini tempat berkumpulnya para pejuang untuk memperjuangkan kemerdekaan dari para penjajah. Serta juga bukti nyata andilnya memperjuangkan berdirinya Provinsi Kalimantan Tengah didirikan tugu. Yang dikenal dengan nama Tugu atau monumen Gerakan Mandau Talawang Pemuda Pancasila (GMTPS). 

"Jadi Bundar bukan hanya pusat perekonomian dan pendidikan, akan tetapi mempunyai nilai historis perjuangan untuk memperebutkan kemerdekaan RI,"  kata tokoh warga Bundar yang berdomisili di Buntok, Bubun Andreas Djaper, Rabu (23/5/2018). 

Ia mengatakan, meski fasilitas desa diperhatikan oleh pemerintah. Namun satu keinginan masyarakat yang masih belum terpenuhi yakni pemekaran desa menjadi kecamatan. 

Karena mulai dari tahun 1984, lanjut dia, pihaknya sudah mengusulkan menjadi kecamatan penghubung namun gagal. Pernah juga diusulkan pada tahun 2000 yang lalu. 

"Saya masih ingat pada saat ulang tahun GMTPS tahun 2002 yang lalu,  Gubernur Kalteng Almarhum Asmawi A Gani dalam pidatonya bahwa desa Bundar pasti akan dimekarkan menjadi kecamatan," ucap dia.

Ia melanjutkan, pada tahun 2010 juga diusulkan oleh tokoh masyarakat dan berdasarkan hasil kajian ilmiah dari Unpar bahwa desa bundarlah yang layak dimekarkan. Namun lagi-lagi pemerkaran tersebut tidak terwujud entah kenapa. 

"Sehingga sampai saat ini karena permasalahan tersebut pemerintah pusat membuat moratorium pemekaran kecamatan hingga sekarang moratorium tersebut belum dicabut," jelasnya. 

Ia menambahkan, dari desa bundar banyak memiliki putra-putra terbaiknya yang saat ini menjadi kepala dinas, Bupati dan anggota DPR. 

Bahkan, ada yang pernah menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri Ingkesman R Hilep yang telah purnawirawan Jendral Bintang Empat. (URIUTU DJAPER).

Mohon tunggu...

Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun