Mohon tunggu...
Urfiyah NadiyahFillah
Urfiyah NadiyahFillah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

PIAUD FITK 2K19/UINMALANG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk Memahami tentang Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget

17 Maret 2021   14:02 Diperbarui: 4 April 2021   20:07 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

           Jean piaget, seorang ahli psikolog swiss, memberikan banyak teori tentang konsep utama mengenai psikologi perkembangan yang  banyak berpengaruh dengan perkembangan konsep kecerdasan. Menurut Jean Piaget (189-1980) bahwa ia selalu tertarik pada cara manusia belajar dan berkembang secara intelektual, dimulai dari lahir dan berkelanjutan di sepanjang hidup. Piaget mendiskripsikan hidupnya untuk melakukan eksperimen, mengamati anak-anak termasuk anak-anaknya sendiri, dan mengembangkan serta menulis tentang pendekatan teori kognitifnya dalam pembelajaran. Teori piaget ini menjelaskan cara orang berpikir, memahami, dan belajar. Peaget yakin bahwa kecerdasan adalah proses kognitif atau mental yang digunakan anak untuk memperoleh pengetahuan.

            Anak aktif dalam menerima informasi walaupun proses berfikir dalam konsepsi anak mengenai realitas sudah dimodifikasi oleh pengalaman dunia sekitarnya. Menurut Piaget bahwa anak mampu memainkan peranan aktif dalam menyusun pengetahuannya. Namun, anak juga berperan aktif dalam menjelaskan pengalaman yang telah dialaluinya. Piaget percaya pemikiran anak berkembang menurut tahapan-tahapan yang terus bertambah kompleks. Pada setiap individu akan melewati berbagai perubahan kulitataif yang bersifat stabil, dan akan selalu tetap tidak maju maupun mundur akan selalu sama. Perubahan kulitataif ini dapat terjadi dikarenakan tekanan biologis dalam menyesuaiakan dirinya beserta lingkungannnya.

            Konsep Piaget mengenai anak- anak pada saat membangun pengetahuanya mengenal dunia. Pada konsep skema menurut piaget yakni, ketika bayi mulai mencoba membangun pemahamannya untuk mengenal dunia maka didalam otak mereka akan terus berkembang dan menciptakan skema yang digunakan untuk mengorganisasikan pengetahuan. Skema yang dilakukan ketika masih bayi seperti mengisap, menggenggap dan melihat. Saat memasuki usia dewasa, maka akan membangun skema baru seperti mengatur uang bulanan, cara mengendarai sepeda motor, cara mengemudikan mobil dan lain sebagainya.

            Asimilasi dan akomodasi menjelaskan mengenai bagaimana cara anak- anak dalam menggunakan serta mengadaptasikan skemanya. Asimilasi ini terjadi ketika anak- anak dapat menggunakan skema yang sudah dimilikinya untuk digunakan dalam menangani informasi serta pengalaman baru. Sedangkan akomodasi ini terjadi saat anak mulai untuk menyesuaikan skemanya agar sesuai untuk digunakan dalam mengolah informasi dan juga pengalaman yang baru. Konsep asimilasi dan akomodasi mulai berfungsi sejak masih bayi. Bayi yang baru lahir akan menghisap segala sesuatu yang mengenai mulutnya. Dengan cara menghisap tersebut bayi mulai untuk mengenal tekstur, bentuk dan lain sebagainya. Seiring dengan berjalannya waktu dari pengalaman selama berbulan- bulan maka bayi dapat membangun pemahaman mengenai duniannya. Ia sudah mulai tahu tentang beberapa objek yang dapat diisap seperti ibu jarinya dan juga air asi ibu, sementara selimut, handuk, baju, mainanya itu sebaiknya tidak diisap. Terlihat bahwa mereka sedang melakukan konsep akomodasi terhadap skema pengisapannya.

            Teori piaget juga menyatakan bahwa anak- anak secara aktif membangun pemahaman mengenai dunia dan melalui tahapan perkembangan kognitif. Cara untuk membangun pemahaman mengenai dunianya itu melibatkan dua proses, yaitu proses adaptasi dan proses organisasi. Melalui dua proses ini maka akan membuat dunia anak masuk akal. Melalui adaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan juga melalui organisasi sekolompok maka akan tercipta interaksi sehingga saling memahami mengenai dunianya. Teori perkembangan kognitif piaget salah satu teori yang menjelaskan tentang bagaimana anak beradaptasi dan memberikan kesan objek dan kejadian- kejadian disekitarnya. Anak mempelajari ciri-ciri dan fungsi dari objek sosial seperti mainan, perabotan, dan makanan serta objek lainnya. Anak juga mempelajari pengelompokan objek serta mengetahui persamaan serta perbedaanya.

            Menurut piaget bahwa anak akan secara terus menerus melakukan konsep asimilasi dan akomodasi yang bertujuan mencapai keseimbangan. Dalam diri anak terjadi peralihan antara kondisi kognitif tidak seimbang dan yang seimbang, seiring dengan proses berlangsungnya asimilasi dan akomodasi yang dapat menghasilkan perubahan kognitif. Konsep ekuilibrasi merupakan istilah yang dipakai oleh piaget untuk menjelaskan tentang bagaimana anak mulai beralih dari satu tahap berpikir ke tahapan berpikir selanjutnya.

            Piaget membagi tahap perkembangan kognitif manusia menjadi 4 tahapan, antara lain:

Tahap Sensorimotorik (0-2 tahun) berawal dari bayi baru lahir sdampai umur 2 tahun. Selama tahapan ini perkembangan mental ditandai dengan kemampuan bayi untuk mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensasi melalui gerakan dan tindakan fisik. Pada akhir tahap ini anak berusia 2 tahun, pola sensorik motoriknya semakin kompleks. Anak juga dapat menggunakan kata sederhana seperti mama sambil melambai lambaikan tangan, ini menunjukkan telah terjadinya peristiwa sensorimotorik. 

Tahap praoperasional (2-7 tahun) merupakan tahapan kedua menurut jean piaget. Pada tahapan praoperasional anak- anak mulai melukiskan dunia melalui gambar- gambar maupun dengan kata-kata, pada tahap ini konsep-konsep yang stabil dibentuk, penalaran. Tahapan praoperasional anak mempunyai sifat egosentris tidak mau mengalah dalam banyak hal, anak mulai mengekspresikan ide dari cara mereka melihat dan memahami benda-benda. Anak praoperasional tidak mampu untuk melakukan perhitungan membuat anak praoperasional tidak mungkin menyimpan informasi, atau memahami bahwa kuantitas objek tidak berubah hanya karena transformasi yang terjadi pada penampilan fisiknya.

 Tahap operasional konkrit (7-11 tahun) menurut piaget operasi adalah hubungan logis diantara konsep atau skema. Operasi konkrit merupakan aktivitas mental yang difokuskan pada objek-objek maupun peristiwa-peristiwa nyata yang kongkrit atau dapat diukur. Pada tahapan ini anak sudah mampu untuk mengembangkan pikiran logis dan mulai mampu dalam memahami mengenai operasi jumlah konsep. Memahami dan menceritakan tentang apa yang sudah dilihatnya. Mulai mampu dalam membedakan apa yang tampak oleh mata dengan kekayaan sesungguhnya juga dapat memahami apa yang bersifat sementara dengan yang bersifat menetap.

Tahap operasional formal (11-15 tahun) merupakan tahapan terakhir yang berlangsung sampai dewasa. Pada tahapan ini, seseorang akan melampaui pengalaman- pengalaman yang konkret serta berpikir secara abstrak dan logis atau masuk diakal. Mulai berfikir ke arah masa depan dan mengagumi hal- hal yang telah dilakukannya.

               

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun