Mohon tunggu...
Urfiyah NadiyahFillah
Urfiyah NadiyahFillah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

PIAUD FITK 2K19/UINMALANG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Cara Kerja Otak dan Saraf

1 Maret 2021   20:35 Diperbarui: 2 Maret 2021   06:15 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sudah siap belajar mengenal cara kerja otak dan saraf belom? , yuk sama- sama belajar mengenal cara kerja otak dan saraf. Sistem kerja tubuh manusia dipengaruhi oleh saraf dan otak. Manusia memiliki organ yang paling penting dalam kendali tubuhnya, yakni otak dan saraf. Sistem saraf pusat adalah proses dimana sebagian besar neuron berkolaborasi dalam otak dan sum- sum tulang belakang. Sistem saraf manusia merupakan pusat dari pengontrolan tubuh, serta sebagai pengaturan dan jaringan komunikasi. 

Sistem saraf dan juga sistem endokrin bersama-sama dalam mengatur serta mempertahankan homeostasis atau lingkungan internal tubuh kita yaitu dengan mengontrol dari kelenjar endokrin utama atau disebut hipofisis dengan melalui hipotalamus otak. Nah hipotalamus merupakan bagian dari pada otak yang mengeluarkan bahan kimiawi yaitu berupa hormon yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu mengendalikan organ dan juga sel- sel tubuh. 

Fungsi hipotalamus sendiri yang paling utama yaitu memastikan serta mempertahankan dari semua sistem tubuh agar berjalan dengan stabil seperti, mengontrol suhu tubuh kita, rasa lapar dan juga haus. sistem saraf dengan bantuan reseptornya yang membuat kita bisa berhubungan dengan lingkungan kita, baik itu eksternal maupun internal.

Menurut perkiraan, dalam otak orang dewasa terdiri dari kurang lebih 100 miliar neuron. Struktur sel neuron sendiri terdiri dari 3 bagian yakni dendrit, cell body(badan sel) dan akson. Fungsi dari dendrit adalah menerima informasi dari sel lain dan mengirimkannya pada cell body. Badan sel terdiri dari beberapa organ sel seperti nukleus, ribosom, mitokondria, dan organ sel lainnya. Sedangkan akson berfungsi untuk meneruskan informasi ke neuron lain, ke kelenjar, atau ke otot. Neuron terdiri dari dua, yaitu neuron motorik dan neuron sensorik.

Neuron motorik memiliki badan sel yang terletak didalam sum- sum tulang belakang. Melalui dendrit neuron motorik menerima eksitasi listrik dari neuron lain dan menghasilkan implus listrik disepanjang aksonnyamenuju ke otot. Sedangkan neuron sensorik telah terspesialisasi menjadi sangat sensitif terhadap salah satu bentuk stimulasi, seperti stimulasi sentuhan pada kulit.

Neuron sensorik yang sensitif terhadap sentuhan akan meneruskan informasi dari kulit ke sum- sum tulang belakang. Dendrit sendiri merupakan serat percabangan yang ujungnya meruncing, permukaan dendrit dilapisi oleh reseptor sinapsis yang merupakan lokasi penerimaan informasi dari neuron lain. Sedangkan akson adalah serabut tipis berdiameter konstan yang panjangnya terkadang melebihi dendrit didalam sebuah neuron. Akson berfungsi sebagai pengirim informasi yang diteruskan ke neuron lain, kekelenjar, atau ke otot.

Anatomi otak manusia terbagi menjadi tiga bagian yang utama, yakni batang otak, otak besar (cerebrum) serta otak kecil (cerebellum). Bagian- bagian dari pada otak ini mempunyai fungsi yang saling bekerja sama untuk menjalankan sistem tubuh. Bagian otak besar terdiri dari beberapa bagian diantaranya :

a. Frontal lobe yang berfungsi untuk mengendalikan segala sesuatu tentang bicara, berjalan, pemahaman atau pemecahan masalah, aspek- aspek emosi serta sosialisasi.

b. Temporal lobe adalah bagian otak besar yang terletak di samping atau pelipis, yang berfungsi untuk mengendalikan pendengaran, beberapa aspek bahasa (bicara) dan penciuman serta ingatan dan emosi.

c. Pariental lobe berada pada bagian atas kepala yang berfungsi untuk mengontrol indra rasa, peraba, kemampuan mengenal obyek, koordinasi mata dan tangan, serta pemahaman atas apa yang telah dilihat oleh mata.

d. Occipotal lobe terletak dikepala bagian belakang yang berfungsi untuk mengontrol penglihatan sehingga bayi mampu memahami apa yang dilihatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun