Mohon tunggu...
Uray Andre Baharudin S. Tr. Pi
Uray Andre Baharudin S. Tr. Pi Mohon Tunggu... Penulis - Saya seorang freelancer penulis, yaitu sebagai seorang profesional ghostwriter.

Sebagai seorang penulis hobi saya tentu saja menulis, membaca buku dan sebagai seorang ghostwriter saya paling suka kalau disuruh menulis artikel yang menangkat isu-isu sosial yang sedang menjadi pusat perhatian publik. Saya orangnya gak suka basa basi, ribet saya lebih suka langsung ke permasalahannya aja. Konten atau topik yang saya sukai yaitu mengenai sosial, hukum, politik, filsafat dan seputaran dunia literasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memperingati Hari Lahirnya Pancasila: Sudahkah Kita Mengimplementasikan Nilai-Nilai Luhur Pancasila pada Kehidupan Kita?

1 Juni 2023   17:13 Diperbarui: 1 Juni 2023   21:27 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pancasila gambar ilustrasi by: Katadata.co.id

Penulis: Uray Andre Baharudin S. Tr. Pi penulis/ profesional ghostwriter

Tepat pada hari ini, negara kita memperingati hari lahirnya Pancasila. Pancasila adalah dasar negara kita yang secara resmi dijadikan sebagai dasar negara dengan diterapkannya Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Pancasila merupakan rumusan nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang adil dan merata.

Sejarah lahirnya Pancasila di Indonesia dimulai ketika Indonesia sebagai sebuah negara merdeka membutuhkan sebuah dasar negara yang jelas dan kokoh. Karena itu, Pancasila sebagai dasar negara dipilih untuk memperkuat keberadaan Indonesia sebagai sebuah negara yang berdaulat.

Nah, pada tanggal Pada tanggal 29 Mei 1945, sebuah panitia kecil dibentuk untuk merumuskan dasar negara yaitu BPUPKI. Perjuangan untuk menyusun Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sendiri tidaklah mudah. Pada saat itu, masih banyak perbedaan pandangan dan pendapat dari para tokoh pendiri bangsa Indonesia mengenai bentuk dasar negara yang tepat. Namun, setelah melalui perdebatan yang cukup panjang dan alot, akhirnya Pancasila disepakati sebagai dasar negara Indonesia.

Penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sendiri tercatat pada tanggal 18 Agustus 1945 tepat sehari setelah hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Peringatan hari lahirnya Pancasila juga, menjadi momentum bagi kita sebagai pengingat akan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam dasar negara Indonesia. Pancasila terdiri dari lima prinsip utama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sangat penting dan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa yang menjadi nilai pertama dalam Pancasila. Nilai ini mengajarkan kita untuk selalu mengakui keberadaan Tuhan dan membangun rasa takut serta ketaatan kepadanya.

Nilai kedua dari Pancasila adalah kemanusiaan yang adil dan beradab. Nilai ini mengajarkan kita untuk memperlakukan semua manusia dengan sama dan adil, tanpa kecuali. Maka, ketika kita hidup di masyarakat, kita harus menghargai hak-hak orang lain dan menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman.

Nilai ketiga dalam Pancasila adalah persatuan Indonesia. Nilai ini mengajarkan kita untuk selalu bersatu dan saling mendukung dalam membangun negara dengan membentuk persatuan, kesatuan, dan keserasian antara satu dengan yang lainnya. Bentuk kebersamaan ini terasa khususnya pada saat adanya tragedi atau bencana alam di Indonesia.

Nilai keempat Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Nilai ini mengajarkan kita untuk saling memberikan opini dan pandangan dengan terbuka serta mampu melakukan diskusi dan perundingan yang sagat penting dalam pengambilan keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun