Pada peringatan hari air sedunia yang jatuh pada 22 Maret, Unit Pandu Lingkungan Mahasiswa Pecinta Alam (UPL MPA) Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto melakukan penanaman 150 pohon di kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Soesilo Soedarman Unsoed, Minggu (24/3).
Koordinator kegiatan, Fajar Tri Purnama mengatakan, jenis pohon yang ditanam berupa kepel, sukun, dan mahoni. Penanaman ini dilakukan sebagai wujud komitmen nyata dari mahasiswa pecinta alam ini untuk melakukan konservasi khususnya di kawasan kampus.
“Dengan ditanami pohon, otomatis resapan air akan semakin bertambah. Sehingga diharapkan air bersih akan tetap ada sampai tahun-tahun yang akan datang,” ujarnya.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Jurusan Keperawatan ini mengatakan, penanaman ini menjadi satu usaha untuk meyadarkan masyarakat mengenai pentingnya air bersih, serta pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan Sidang Umum PBB ke 47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil.
“Tidak hanya anggota kami saja, tetapi juga diikuti oleh mahasiswa lain dan pengunjung GOR yang sedang melakukan olah raga sore,” ujarnya.
Ketua Umum UPL MPA Unsoed, Fredi Aji Primadani mengatakan, malam sebelumnya di sekretariat yang berada di Jalan HR Boenyamin 14 A juga diadakan earth hour atau mematikan semua perlatan elektronik, dan listrik. Hal ini dilakukan dalam upaya kampanye penghematan listrik selama satu jam.
“Sabtu (23/3) malam mulai pukul 20.30-21.30 WIB listrik dimatikan, alat-alat elektronik juga dimatikan. Kami sampai tidak nonton hasil akhir Indonesia melawan Arab Saudi,” katanya.
Ia mengatakan, sebagai mahasiswa juga turut bertanggungjawab atas penyelamatan bumi. Mulai dari hal kecil yakni menanam dan menghemat listrik.
