Kau laksana sinar yang merayap ranting ranting tua yang kering,
Bayanganmu membuat tubuhku hangat , nyaman serasa dipeluk semesta,
Kau bagaikan seruling pada setiap lagu nostalgiaku,
Kau pencuri hatiku yang penuh dusta,
Tahukah kau ada banyak cinta didunia ini,
Dan cinta kita adalah cinta pertemanan yang membara,
Tidak akan ada yang bisa mengerti ,
Oleh kasat mata tanpa nurani,
Cinta kita mengalir bagai air surgawi,
Tenang gemericik terasa damai dan tentram,
Biarlah biarkan mengalir sampai terhenti,
 Oleh simalakama  yang menikam rasa,
Terkulay,
Terpaksa,
Tanpa nyawa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!