Mohon tunggu...
Upik Triwulandari
Upik Triwulandari Mohon Tunggu... profesional -

Ibu Rumah Tangga Peduli Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PUISI : Ya Allah...Persiapkan Kematianku Dengan Sebaik-baik Persiapan

29 Maret 2013   04:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:03 3059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya : Upik Triwulandari

Ya  Allah...

Ketika aku tahu

Kemanakah air mengalir

Air mengalir dari tempat lebih tinggi

ke tempat lebih rendah

Ketika aku tahu

Bagaimanakah air mengalir

Air mengalir menghadapi banyak onak dan duri

Penghalang rintangan belokan dan arahan

Namun ketika aku juga tahu

Dimanakah pusaran air

Adalah di samudera luas tanpa batas

Ya Allah

Ketika aku tahu

Kemanakah air kehidupan mengalir

Air kehidupan mengalir dari pusaran satu ke pusaran lain

Dari masalah satu ke masalah yang lain

Ketika aku tahu

Bagaimanakah air kehidupan mengalir

Air kehidupan mengalir menghadapi banyak godaan dan ujian

Nafsu  malas dengki iri tamak serakah

Bisikan setan yang bersembunyi di aliran darah

Namun ketika aku juga tahu

Dimanakah pusaran air kehidupan

Adalah di samudera kematian tanpa kompromi, nan lugas

Ya Allah

Sebelum aliran itu mencapai pusarannya

Ijinkan aku sejenak bersandar di bahuMu

Untuk merasakan hangat kasihMU

Merasakan damai kalbuku

Ya Allah

Sebelum aliran itu mencapai pusarannya

Ijinkan aku sejenak bersujud  mencium kakiMu

Untuk mengingatkanku lagi

Betapa kecilnya aku sebagai makhlukMu

Ya Allah

Sebelum aliran itu mencapai pusarannya

Ijinkan aku berlama-lama bersamaMU

Dan tak satupun urusan yang  mengganggu

Karena ku tahu

Aku suka lengah

Aku suka malas

Aku suka dengan duniaku

Sadarkanlah aku ya Allah

Memangnya siapa yang menyuruhkan sibuk dengan dunia

Memangnya siapa yang menyuruhku tidak mengingatMU

Ya Allah

Sebelum air itu mencapai pusarannya

Bantulah aku mengendalikan air itu

Agar tak mengalir menerobos dinding – dinding kusam

Agar tak mengalir menerjang garis-garis kebenaran

Karena

Seluruh penjuru tubuhku  penuh dengan aliran darah

Dan aku tak tahu

berapa jumlah pasukan setan didalamnya bersemayam

Ya Allah

Sebelum air itu mencapai pusarannya

Ingatkanlah aku tuk slalu berupaya

Agar pusaran airku

Menjadi pusaran keindahan

Bukan pusaran kekelaman

Karena

Aku pasti tak kuat menanggung kekelaman itu

Ya Allah

Persiapkanlah kematianku dengan sebaik-baik persiapan

Dengan sebaik-baik persiapan ...ya Allah



Ya Allah

Jangan pernah tinggalkan aku

Jangan pernah

Karena

Engkaulah

Cintaku

Surabaya, Fajar ,  Maret 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun