a.Perkembangan bahasa reseptif pada anak usia 0-12 bulan
   Usia 0-12 bulan yang biasanya kita sebut dengan usia bayi, nah semua bayi memiliki tahapan untuk berbahasa sendiri. Bahasa bayi bisa di tandai dengan suara tangisan nah, tangisan juga merupakan bahasa bayi, di katakan bahasa jika usia bayi 0-6  minggu maka bahasa yang bayi miliki adalah mengeluarkan tangisan  bentuk komunikasi ini adalah bentuk bahasa yang di artikan sebagai simbol jika bayi menginginkan sesuatu, dia tidak bisa berbahasa seperti orang-orang dewasa karena belum melewati pertumbuhannya. Selain itu bayi akan melewati tahapan mengoceh nah di tahapan ini bayi akan mengeluarkan satu hurup vokal jika ia merasa nyaman contohnya a.. .a..  u... u...  nah suara hurup vokal itu akan perlahan menghilang dari bahasa bayi dan di gantikannya dengan pertumbuhan  mengoceh acak, bayi akan mengoceh secara acak pada fase tersebut fase tersebut berlangsung selama 5 bulan setelah bayi melewati fase mengoceh acak kemudian bayi akan  mengeluarkan bunyi yang bervariasi. Hal ini di karenakan pertumbuhan pita suara dan kemampuan bernafas bayi sudah mulai aktif.
b.Perkembangan bahasa reseptif pada anak usia  1-3 tahun Â
   Pada perkembangan bahasa reseptif di usia 1-3 tahun ini anak akansemakin aktif  dalam segi mengenal bahasa, biasanya di usia ini anak akan mulai bisa mengobrol meskipun satu sampai dua kata itu merupakan perkembangan bahasa reseptif anak pada usia 1 tahun, nah di usia 1 thun ini anak akan seiringan dengan pertumbuhan anak yaitu anak mampu berjalan sehingga anak mampu menumbuhkan rasa ingin mengobrol dengan orang lain, begitu juga semakin kita melatih anak untuk terus mengenal bahasa maka semakin banyak anak mengetahui kosa kata yang ia dapati setelah belajar memahami bahasa orang lain.
c.Perkembangan bahasa reseptif pada anak usia 3-5 tahun
   Seiring dengan berjalannya waktu anak akan semakin terus maju untuk berkembang, dia akan semakin matang dalam berbahasa, pada usia 3-5 tahun ini  anak sudah mulai aktif di dunia prasekolah nah otomatis bahasa yang di miliki anak setelah mengenal lingkungan sekolah akan semakin  banyak yang ia dapat karena di sekolah banyak teman-teman yang mampu merangsang otak anak untuk terus berkembang adapun guru sebagai pemancing bahasa anak maka anak di sekolah akan lebih berpengetahuan tentang bahasa itu. Biasanya di usia ini anak juga mulai lancar dalam berbahasa nah semestinya otak anak akan semakin matang, dengan ke matangan otak anak ini, akan terus berkembang melalui lingkungan di sekitar mereka.