Mohon tunggu...
Unu Nurahman
Unu Nurahman Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Leuwimunding Kabupaten Majalengka dan Dosen Fakultas Ilmu Budaya Prodi Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Sebelas April Sumedang

Guru Penggerak Angkatan 2 Pengajar Praktik PGP Angkatan 6 dan 9 Sie, Humas Komunitas Guru Penggerak Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tinjauan Kritis terhadap Islamofobia dan Sekulerisme

9 April 2022   15:14 Diperbarui: 9 April 2024   12:15 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) menetapkan tanggal 15 Maret sebagai Hari Anti Islamofobia. Pada dasarnya hal ini merupakan pengakuan internasional terhadap kebenaran ajaran Islam yang penuh toleransi dan kedamaian. Teroris yang sesungguhnya adalah mereka yang membentuk dan meyakini Islamofobia.

 

Oleh: 

UNU NURAHMAN

GP SMAN 1 Leuwimunding Provinsi Jabar

Dosen Fakultas Ilmu Budaya Prodi

Universitas Sebelas April Sumedang

 

Tanggal 15 Maret yang berlatar aksi pembantaian mesjid Christchurch Selandia Baru dan menewaskan 51 orang muslim pada hari Jumat tahun 2019 ditetapkan oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sebagai Hari Anti Islamofobia. Hal ini memberi makna tersendiri bagi umat Islam karena pada hakekatnya merupakan pengakuan kebenaran ajaran Islam yang penuh kedamaian dan rahmat bagi sekalian alam.

Merujuk kepada Wikipedia, islamofobia adalah istilah kontroversial yang merujuk pada prasangka, diskriminasi, ketakutan, dan kebencian terhadap Islam. Terbentuknya Islamofobia  dilandasi opini bahwa Islam identik dengan terorisme dan extrimisme. Hal ini mulai diinisiasi oleh Negara Sekuler pada tahun 1980-an dan mencapai kulminasinya ketika tragedi WTC (World Trade Center) dan Pentagon tanggal 11 November 2001.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun