Mohon tunggu...
Untung apriliyanto
Untung apriliyanto Mohon Tunggu... Freelancer - pegiat literasi

ketua umum hmi cabang banyuwangi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lebaran Tanpa Salaman

24 Mei 2020   16:15 Diperbarui: 24 Mei 2020   16:12 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari raya idul Fitri atau masyarakat sering meyebut dengan istilah lebaran, lebaran tahun ini ada yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ya idul Fitri 1441H ini harus rayakan ditengah-tengah PADEMI covid-19 yang kini tengah menghantui negara-negara di suluruh penjuru dunia tak terkecuali negara Indonesia. 

Negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia ini juga tengah menghadapi serangan virus Corona yang sampai saat terus memakan korban baik yang dinyatakan positif maupun meninggal dunia. Jika dalam kondisi normal tentu kita akan disuguhkan dengan tradisi-tradisi untuk menyambut hari kemenangan seperti tradisi mudik atau pulang kampung sampai tradisi silaturahmi ke sanak famili nampaknya tidak akan kita jumpai di lebaran tahun ini.

Pemerintah telah membuat aturan terkait larangan mudik bagi mereka yang tengah berkerja di luar daerah untuk kembali ke daerahnya seperti kebiasaan saat lebaran tiba. 

Biasanya kita akan di sajikan informasi kepadatan arus lalulintas yang di padati oleh orang-orang yang pulang menuju kampung hamalan,  tahun ini nampaknya kita tidak akan mendengarkan informasi tersebut. Selain kita tidak akan mendengarkan laporan kepadatan lalu lintas, nampaknya lebaran tahun ini tanpa tradisi bersalaman. 

Budaya berjabatan yang senantiasa selalu dilakukan oleh masyarakat Indonesia saat berjumpa satu sama lain. Budaya yang sudah sangat melekat di setiap masyakarat Indonesia akhir-akhir menjadi sesuatu yang sebisanya dihindari oleh masyakarat di karenakan bersalaman dapat berpotensi menularkan virus Corona.

Namun demikian semoga lebaran tanpa bersalaman tahun ini  tidak menurunkan semangat kaum muslimin untuk kembali ke fitrah manusia di hari yang Fitri ini. Karena subtansi silaturahmi untuk saling memaafkan di hari yang Fitri bukan di bersalamananya tetapi bagaimana ia hati kita yang senantiasa dengan ikhlas untuk meminta maaf dan memaafkan satu sama lain. 

Bersalaman hanyalah sebuah simbolitas tetapi hati yang lapang untuk saling memaafkan ada subtansi yang sebenarnya. Semoga kondisi ini bukan menjadi penghalang kita untuk tetap kembali ke fitrah manusia yang suci. 

Semoga kita semua senantiasa diri baik lahir dan batin. Menjaga diri secara lahir semoga kita senantiasa menjaga kebersihan diri dan dalam kondisi seperti ini senantiasa menjaga protokoler kesehatan pencegahan covid-19 seperti cuci tangan pakai sabun pakai masker jika keluar rumah, tetap jaga jarak aman. 

Jarak yang dimaksud adalah jarak lahirian tapi bukan jarak batiniah. Secara fisik kita boleh berjarak tapi hati kita tetap dekat, sehingga subtansi dari lebaran tetap kita dapatkan.

Mari di hari yang Fitri tahun ini kita kembali menjadi manusia seutuhnya, manusia yang memanusiakan manusia lainnya. Mari kita sejenak menahan ego kita untuk mudik atau pulang kampung, mari kita tahan ego kita untuk berkerumun hanya sekedar untuk membeli baju dll. 

Mari kita hargai perjuangan para tenaga medis yang terus berjuangan untuk keluarga kita, sanak famili kita, teman-teman kita yang tengah dirawat karena covid-19, jangan tambah lagi beban mereka karena kebandelan kita. Buat pemerintah tolong buatlah aturan yang tegas dan jangan mudah berubah agar masyarakat tidak bingung.

Selamat hari raya idul Fitri 1441H semoga PADEMI segera berlalu seiring kembali sucinya kita di hari yang fitri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun