Hari 11: Membentuk Morning Routine yang Memberdayakan
"Pagi harimu menentukan arah harimu."
Bayangkan begini: kamu bangun pagi dalam keadaan tenang, tidak terburu-buru. Ada waktu untuk menyapa diri sendiri, menyesap secangkir teh hangat atau kopi, dan menuliskan niat hari itu. Tidak tergesa, tidak gelisah. Rasanya seperti duduk di ruang kemudi hidupmu sendiri.
Inilah kekuatan morning routine, rutinitas pagi yang bukan sekadar deretan aktivitas, tapi ritual memberdayakan. Ini bukan soal bangun jam 4 pagi seperti para CEO Silicon Valley (kalau cocok, silakan!). Tapi lebih pada: apa yang kamu pilih untuk isi detik-detik pertamamu saat membuka mata.
Pagi Hari yang Terbentuk, Bukan Tiba-Tiba
Kenyataannya, banyak dari kita memulai hari dengan... panik. Alarm dimatikan tiga kali, bangun tergesa, buru-buru mandi, lalu langsung dicecar notifikasi ponsel. Akibatnya? Hari dimulai dengan stres, dan otak sudah lelah bahkan sebelum sarapan.
Coba ubah sudut pandang: pagi itu milikmu.
Gunakan waktu pagi untuk menyambut hari, bukan dikejar hari.
Apa Saja yang Bisa Masuk Morning Routine?
Morning routine tidak harus rumit. Yang penting: memberi energi, arah, dan makna.
Berikut beberapa ide sederhana: