Mohon tunggu...
Nabilla SaraswatiAdly
Nabilla SaraswatiAdly Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNNES

UNNES GIAT 3 DESA KARANGDUWUR

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNNES GIAT 3 Karangduwur: Penyuluhan Peran Kader PKK dalam Meningkatkan Bina Keluarga Sejahtera

10 Desember 2022   15:51 Diperbarui: 10 Desember 2022   15:56 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa/i UNNES GIAT 3 Desa Karangduwur melakukan penyuluhan mengenai Peran Kader PKK dalam Meningkatkan Bina Keluarga Sejahtera di Desa Karangduwur. Penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2022, bertempatan di Balai Desa Karangduwur.

Penyuluhan ini bertujuan untuk membangun dan meningkatkan pentingnya peran kader terhadap Bina Keluarga Sejahtera. Sekaligus memberikan arahan kepada kader PKK untuk bisa berperan kepada masyarakat terutama yang sudah berkeluarga mengenai pentingnya pemahaman Bina Keluarga Sejahtera. Penyuluhan ini terutama difokuskan peran kader kepada program bina keluarga balita. 

Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Dikatakan sebagai pendidikan yang pertama karena pertama kali anak mendapatkan pengaruh pendidikan dari dan didalam keluarganya. Sedangkan dikatakan sebagai pendidikan yang utama karena sekalipun anak mendapatkan pendidikan dari sekolah dan masyarakatnya, namun tanggung jawab kodrati pendidikan terletak pada orang tuanya.

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera menyebutkan bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-isteri, atau suami isteri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Tinjauan sosiologis, keluarga merupakan suatu kesatuan sosial yang terdiri dari suami isteri dan anak-anak yang belum dewasa. Keluarga ini merupakan community primer yang paling penting dalam masyarakat, karena hubungan antara para anggotanya sangat erat dan kekal.

Anak adalah bagian yang tak terpisahkan dan merupakan buah cinta dari ayah dan ibu. Anak yang lahir dengan belaian kasih sayang dari ayah dan ibunya akan mampu tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan selalu siap dalam menghadapi tantangan masa depan. Orang tua terbaik bukanlah mereka yang suka menyerahkan urusan pengasuhan kepada orang lain. Oleh karena itu, menciptakan kedekatan antara orang tua dengan anak adalah sebah investasi yang sangat berharga. Kepribadian orang tua berdampak terhadap perkembangan anak. 

Dokpri
Dokpri

Orang tua yang mudah marah kepada anak berdampak merugikan terhadap kesejahteraan emosional anak dan terhadap perkembangan kemampuan berfikirnya/kognitifnya. Karakteristik anak mempengaruhi pengasuhan yang mereka terima. Karakteristik tersebut seperti usia anak, jenis kelamin, dll. Dalam pengasuhan anak, orang tua membutuhkan dan bergabung pada sistem dukungan sosial yang berfungsi dengan baik, misalnya hubungan yang hangat antara orang tua dengan keluarga besar, memiliki hubungan yang baik dengan para tetangga, teman, dan kerabat.

Program Bina Keluarga Balita merupakan salah satu program pemerintah, program ini dilaksanakan melalui BKKBN yang dilandasi pemikiran bahwa aspirasi yang ingin dicapai oleh Gerakan BKB ini dapat menunjang tercapainya NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera). Layanan Bina Keluarga Balita (BKB) diperuntukkan bagi ibu yang memiliki balita. Para ibu yang memiliki balita mendapatkan penyuluhan sehingga pengetahuan dan ketrampilan ibu dalam mengasuh anak akan meningkat. Pendekatan Bina Keluarga Balita (BKB) adalah melalui pendidikan orang tua khusunya ibu dan anggota keluarga lainnya.Kegiatan kader dalam layanan BKB sama dengan tugas kader.

Tugas utama kader menurut Pokja Bina Keluarga Balita (BKB) Propinsi Jateng (1996) tugas kader Bina Keluarga Balita (BKB) antara lain: (1) Menyelenggarakan pertemuan penyuluhan dan alat bantu antara lain APE; (2) Melakukan kegiatan pengamatan perkembangan badan ibu dan anak; (3) Mengadakan kunjungan rumah; (4) Membantu ibu-ibu sasaran memecahkanmasalah yang dihadapi; (5) Membuat pencatat dan pelaporan kegiatan.

Menurut BKKBN (2008: 10) Kader BKB adalah anggota masyarakat yang bekerja secara sukarela dalam membina dan menyuluh orangtua balita tentang bagaimana mengasuh anak secara baik dan benar. Peran kader BKB sangat vital dan tidak hanya memberi penyuluhan saja akan tetapi semua permasalahan yang dihadapi para peserta BKB kader harus menguasai tanpa terkecuali. Para kader dituntut menguasai agar pelaksanaan BKB efektif dan tidak menghadapi kendala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun