Mohon tunggu...
UNNES GIAT3 Desa Tlogotunggal
UNNES GIAT3 Desa Tlogotunggal Mohon Tunggu... Guru - UNNES GIAT 3 Desa Tlogotunggal merupakan program atau kegiatan pengabdian secara nyata mahasiswa UNNES di Desa Tlogotunggal

Blog ini digunakan untuk mempublikasikan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Tlogotunggal

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 Ciptakan Inovasi Produk Makanan untuk PMT Balita di Desa Tlogotunggal

29 November 2022   09:59 Diperbarui: 29 November 2022   10:06 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rembang, 29 November 2022

Setiap negara di Dunia mengalami Permasalahan Gizi, Indonesia merupakan salah satu negara dengan triple ganda permasalahan gizi. Indonesia negara ke 5 dengan jumlah balita tertinggi mengalami stunting.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya.(kekurangan gizi  terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir,tetapi baru tampak setelah anak berusia 2 tahun). Pada tahun 2019 kasus stunting di kabupaten Rembang berkisar 23,45% lalu pada tahun 2021 turun menjadi berkisar 18,7% 

Di Desa Tlogotunggal Kecamatan Sumber, Rembang memiliki kasus Stunting cukup banyak, dari 263 anak kisaran umur 0-6 tahun 54 anak terindikasi stunting dan jumlah keluarga beresiko stunting berkisaran 534 (Menurut file PDF Paparan UNNES Giat 3). Oleh karena itu Pemerintah desa Tlogotunggal bekerja sama dengan pihak UPT Puskesmas untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan Stunting. 

Terdapat upaya percepatan penurunan stunting dari intervensi gizi spesifik. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dilakukan kepada ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronik (KEK). Identifikasi dilakukan dengan cara mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA) dan dinyatakan berisiko apabila LILA kurang dari 23,5 cm. Ibu yang mengalami KEK berisiko untuk melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR). Program Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada Anemia ibu hamil, konsumsi garam beriodium, ASI ekslusif, pemberian ASI sampai usia 2 tahun didampingi dengan MP ASI adekuat, Imunisasi, Suplementasi zin, fortifikasi zat besi ke dalam makanan, obat cacing, vitamin A, tata laksana gizi buruk, penanggulangan malaria, pencegahan dan pengobatan diare dan cuci tangan dengan benar.

Adapula upaya penurunan stunting dari intervensi gizi sensitif. Pemeliharaan air bersih dan sanitasi, fortifikasi-ketahanan pangan, akses kepada layanan kesehatan dan KB, JKN,Jampersal,Jamsos lain, pendidikan pola asuh orang tua, PAUD HI- SDIDTK, pendidikan gizi masyarakat, edukasi kesehatan seksual dan reproduksi, serta gizi pada remaja, program padat karya tunai.

Dalam rangka pencegahan kasus stunting yang terjadi di Desa Tlogotunggal melalui PMT balita. Pada tanggal 04 November 2022, mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 melakukan inovasi produk makanan berupa  jajanan semprong (egg roll) dan Dimsum dengan bahan baku daun kelor dan ikan tenggiri. Pemanfaatan daun kelor dan ikan tenggiri dinilai dapat memenuhi kebutuhan gizi. 

Daun kelor yang memiliki ukuran kecil ini dikenal memiliki banyak manfaat salah satunya melengkapi kebutuhan gizi, lantaran daun kelor memiliki nutrisi mikronutrien yang dapat membantu pencegahan stunting pada 1000 hari pertama kehidupan.

Selain itu juga pada ikan tenggiri juga tidak kalah akan nutrisinya dengan daun kelor untuk pencegahan stunting, Makanan olahan berbahan dasar ikan dapat menjadi makanan pendukung pertumbuhan anak untuk mencegah stunting. Olahan makanan lain yang berbahan dasar ikan seperti nugget ikan juga dapat mudah dikonsumsi ibu hamil maupun balita.

Selain itu juga hasil olahan maknan semprong dan dimsum tersebut juga dapat menjadi sarana peluang usaha kuliner untuk beberapa warga kurang mampu untuk penambahan penghasilan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun