Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit I.A.1 yang beranggotakan 7 orang tiba di Dusun Sorobali, Desa Karampi, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat pada Kamis, 1 Februari 2024. Mahasiswa yang tergabung dalam Unit I.A.1 KKN Anak Bangsa IX UAD yaitu Esfan Sofyan (Ketua Unit), Anisa, Diana Hasni Marfu'ah, Kholifah Zainatun Nisa, Firzan Ahmad Chirzin Paputungan, Nur Sa'adah Daulay, dan Muhammad Izzul Muslimin.
Mahasiswa KKN Anak Bangsa IXDusun Sorobali termasuk dalam salah satu dusun yang letaknya berada di pelosok negeri yang berdekatan dengan benua Australia. Sebagai dusun yang letaknya paling ujung dari Desa Karampi dan memiliki jarak sejauh 6,7 km yang dapat ditempuh menggunakan dua jalur baik itu jalur darat maupun laut.
Dusun ini merupakan bagian integral dari keragaman dan kekayaan budaya Indonesia. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan nelayan. Mereka hidup dalam kehidupan sehari-hari yang sederhana dan harmonis, saling membantu dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya. Pada musim-musim penghujan, masyarakat menetap sementara di ladang untuk berjaga-jaga secara bergantian dan hanya pulang sesekali saat ada keperluan dan lain hal, karena jarak dari ladang ke rumah warga cukup jauh.
Masalah Pendidikan menjadi salah satu aspek yang harus diperhatikan, karena adanya faktor infrastruktur, fasilitas sekolah, dan kurangnya sumber daya guru yang kurang memadai. Namun, tidak mengurangi minat belajar yang tinggi dari para siswa menjadi salah satu kelebihan dari dusun Sorobali. Hal ini, dapat menjadi bukti bahwa pendidikan di dusun Sorobali perlu adanya perhatian dari berbagai pihak, baik itu dari masyarakat sekitar dan pemerintah.
Ada banyak agenda yang dilakukan KKN Anak Bangsa UAD untuk meningkatkan semangat dan produktivitas siswa/i di SDN Inpres Sorobali dan SMPN 14 Langgudu. Salah satunya yaitu melaksanakan kegiatan Balon Harapan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik sekaligus dengan adanya metode balon harapan ini diharapkan peserta didik dapat memahami potensi dirinya dalam menentukan harapan atau cita-cita di masa depan.
Peserta didik juga sangat antusias dalam melepaskan balon harapan yang berupa di dalam balon berisi kertas yang tertulis cita-cita atau harapan peserta didik dan secara bersamaan dilepaskan di udara dengan penuh suka cita. Dan adapun kegiatan lain adalah kegiatan PHBS yang bertujuan untuk mengenalkan bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar menggunakan sabun.
Tidak hanya pendidikan, sampah juga menjadi masalah yang ada di dusun ini yang harus diatasi. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan dari masyarakat dalam mengelola sampah, salah satunya dikarenakan tidak tersedianya tempat sampah di titik-titik tertentu sehingga masih banyaknya sampah yang berserakan.
Sebagai respon dari permasalahan yang ada di dusun Sorobali, Karampi, Bima, NTB. Kelompok KKN anak Bangsa UAD melaksanakan sebuah kegiatan sosialisai dan pelatihan pengolahan sampah dengan metode Biopori. Metode ini merupakan pengolahan sampah organik menjadi sebuah pupuk. Cara yang dilakukan cukup dengan memilah sampah organik kemudian potong hinga kecil-kecil dan dimasukan kedalam pipa dan ditambahkan air dan E4 untuk mempercepat proses penguraian.
Selain itu, ada pengolahan sampah anorganik dengan mengubah nya menjadi sebuah kerajinan tangan yang dapat memberikan keindahan saat digunakan. Kami, KKN anak Bangsa UAD tentunya berharap dengan adanya kegiatan atau agenda ini dapat memberikan perbaikan dan kebermanfaatan untuk dusun Sorobali, Karampi, Bima, NTB dalam menjaga lingkungan. (doc)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H