Mohon tunggu...
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan Mohon Tunggu... Lainnya - Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

New World

Keterampilan Digital, Literasi Digital, dan Cakap Digital

18 November 2022   11:17 Diperbarui: 18 November 2022   11:39 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., pembicara Seminar Kampus dan Sekolah Cerdas Digital oleh Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

"Saat ini kita masuk era transformasi digital. Era ini sebenarnya akan maju 3 sampai 5 tahun yang akan datang, tetapi dengan adanya pandemi Covid-19, transformasi itu berjalan sangat cepat dengan mengandalkan berbagai aktivitas termediasi secara digital. Transformasi digital menuntut kita untuk memiliki kecakapan yang mumpuni guna menguasai teknologi dengan baik untuk menunjang berbagai aktivitas."

Itulah yang disampaikan oleh Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu pada Rabu, 16 November 2022, hadir sebagai pembicara dalam Seminar Kampus dan Sekolah Cerdas Digital yang diselenggarakan di Amphitarium Kampus IV UAD.

Choirul juga menyampaikan mengenai keterampilan digital. Menurutnya, 3 perangkat digital yaitu brainware, software, dan hardware harus disinergikan dalam konteks transformasi digital. Problem teknologi digital saat ini di antaranya tentang polemik proses produksi dan distribusi pesan, orang jauh lebih berani, money oriented, kurang maksimalnya verifikasi konten, dan kurangnya rasa kemanusiaan serta empati. Solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan literasi media digital, regulasi yang jelas melindungi berbagai kepentingan, dan hukuman bukan hanya untuk pelaku tetapi juga platform media digital yang digunakan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang literasi digital. Literasi digital merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan. Khususnya lagi dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, maupun patuh hukum. Tujuannya dalam rangka membina komunikasi dan interaksi kehidupan sehari-hari. Adapun kerangka literasi digital meliputi keamanan digital, etika digital, budaya digital, dan keterampilan digital.

"Berbagai kompetensi cakap digital yang harus dikuasai yaitu terkait cara mengakses, memanfaatkan, memahami, dan mendistribusikan internet. Di dalam transformasi digital, sangat memungkinkan untuk menjalin relasi partisipasi dan kolaborasi dari berbagai pihak dengan memanfaatkan platform yang ada," jelas Choirul.

Ia melanjutkan bahasan tentang cakap digital, yakni dapat diartikan sebagai dignity (keteguhan dan konsistensi karya), innovative (inovasi tiada henti), good governance (proses kerja yang kredibel untuk kinerja lebih baik). Selain itu juga integral (holistik, interdependent sinergi), transparent (keterbukaan dan sharing culture), appreciative (saling menghargai hak cipta, interaksi), dan legal (kepatuhan). (frd)

uad.ac.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun