Mohon tunggu...
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan Mohon Tunggu... Lainnya - Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sebagai Program Akhir, KKN-AB Gelar Gebyar Anak Bangsa

24 September 2022   07:42 Diperbarui: 24 September 2022   08:13 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Anak Bangsa Unit 1 Desa Bola, yang diinisiasi oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) dan Universitas Muhammadiyah Buton (UMB), menggelar Gebyar Anak Bangsa sebagai kegiatan akhir sekaligus penutup serangkaian program kerja yang telah berjalan selama kurang lebih tiga puluh hari. Anggota Tim KKN Anak Bangsa ini terdiri atas M. Ilham Baihaqqi (UAD), Royan Agil Nugroho (UAD), Naufal Abdul Aziz (UAD), Maharani Mutiara Dea R. (UAD), Imroatul 'Afifah (UHAMKA), Jetki Che (UHAMKA), Wa Ode Asti (UMB), Wa Ode Laila Agustina (UMB), Arifuddin (UMB), dan Muhammad Safaat (UMB).

Acara berlangsung pada 1--4 September 2022. Konsep kegiatan memadukan perlombaan 17 agustusan yang meliputi lomba tiga bidang. Pertama, bidang MTQ yang mencakup lomba azan, tartil, dan hafalan Qur'an. Kedua, bidang literasi yang terdiri atas lomba karaoke, ranking 1, dan baca puisi. Ketiga, yaitu bidang olahraga mencakup lomba bola dangdut, tarik tambang, panco, lari karung pakai helm, rebut kursi, motor santuy, dan futsal bapak-bapak. Selain itu, ada pula pentas seni di akhir acara.

Kamis, 1 September 2022, kegiatan diawali dengan perlombaan futsal bapak-bapak yang diikuti oleh empat tim yakni tim Dusun Pantai Jodoh, Dusun Rano 1, Dusun Rano 2, dan tim pemerintah desa. Sementara lomba MTQ dikuti oleh anak-anak TPQ Desa Bola.

Jumat, 2 September, diadakan lomba panco untuk bapak-bapak dan pemuda Desa Bola. Selanjutnya pada hari Sabtu, 3 September, dimulailah perlombaan ranking 1, tarik tambang ibu-ibu dan bapak-bapak, dengan dilanjut pada malam hari lomba baca puisi untuk anak-anak dan karaoke untuk umum.

Menariknya, di akhir acara yakni tanggal 4 September sekaligus hari puncak kegiatan, diadakan lomba motor santuy, bola dangdut, dan rebut kursi untuk ibu-ibu, serta balap karung pakai helm untuk anak-anak. Antusiasme warga terlihat dari besarnya dukungan di tiap dusun, mereka pun berebut gelar kejuaraan paling unik yakni dusun dengan dukungan terbaik.

Malam Puncak Gebyar Anak Bangsa bertemakan pentas budaya. Penampil terdiri atas tari kreasi daerah khas Desa Bola yang dibawakan oleh pelajar MTs N 4 Buton Selatan, penampilan puisi oleh pemenang lomba baca puisi, penampilan karaoke dari pemenang lomba karaoke, dan penampilan gambus oleh pemuka adat Desa Bola.

Kegiatan malam puncak ini diakhiri dengan penampilan spesial dari KNN Anak Bangsa Unit 1, yakni menyanyi bersama lagu "Sampai Jumpa" yang dipopulerkan oleh Endank Soekamti. Karang taruna membantu memeriahkan acara puncak ini dengan dukungan tenaga membuatkan panggung sederhana dari papan kayu serta menyalakan kembang api saat akhir penampilan Tim KKN Anak Bangsa.

Isak tangis serta haru kian pecah saat warga dan perangkat desa bersama-sama menyalakan flashlight di gadget masing-masing, lampu sorot panggung sengaja dimatikan agar suasana makin haru. La Ode Erwin, S.I.P. selaku sekretaris Desa Bola menyampaikan, "KKN Anak Bangsa ini sukses menghelat kegiatan penutupan Gebyar Anak Bangsa secara meriah. Ternyata bisa juga ya mengadakan acara yang luar biasa di lapangan bola dengan menggunakan panggung. Ini kali pertama desa dijamu dengan kegiatan sebagus ini. Bahkan kami layak membandingkan dengan KKN-KKN sebelumnya bahwa sejauh saya menjabat sebagai sekretaris desa di sini, KKN inilah yang terbaik," tuturnya.

Ia berharap ke depannya KKN Anak Bangsa bisa menjadi percontohan KKN setelahnya yang datang di Desa Bola. Kegiatan mereka bisa dijadikan standar minimal di desa karena program kerjanya yang bagus, dekat dengan masyarakat, dan tentunya bermanfaat untuk pengembangan kesejahteraan desa tersebut. (eka/roy)

uad.ac.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun