Mohon tunggu...
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan Mohon Tunggu... Lainnya - Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Canden, Bantul Siap Miliki Wisata Kebugaran

9 Agustus 2022   14:15 Diperbarui: 9 Agustus 2022   14:36 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Focus Group Discussion (FGD) pembuatan master plan Wisata Kebugaran di Kalurahan Canden Bantul (Foto: Istimewa)

Pariwisata memiliki daya ungkit tinggi untuk mengatasi masalah kemiskinan. Walaupun begitu, pembangunan pariwisata seyogyanya tidak dilakukan secara sembarangan hanya karena pertimbangan ekonomi semata.

 Pembangunan pariwisata tidak lagi hanya mementingkan kuantitas pengunjung, tetapi berorientasi pada kualitas berkelanjutan, yakni pengelolaan pariwisata yang tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan hidup manusia, tidak hanya untuk kepentingan sesaat, dan eksistensi destinasi wisata tersebut masih dirasakan hingga generasi berikutnya.

Selain itu, berkelanjutan berarti juga adanya keadilan sosial, seperti distribusi pendapatan yang proporsional dari negara terhadap warga negara dari hasil pariwisata. 

Pembangunan berkelanjutan dapat dicapai jika perencanaan terintegrasi mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, yaitu sosial, ekonomi, politik, budaya, lingkungan, dan spiritual, yang berdasarkan kajian dari disiplin ilmu yang berbeda.

Salah satu jenis wisata yang berkembang di dunia saat ini adalah wisata kebugaran atau biasa disebut wellness tourism. Jenis wisata ini meliputi kegiatan untuk mempertahankan gaya hidup sehat, mengurangi stres, mencegah penyakit, dan meningkatkan kesejahteraan jiwa. 

Wisata kebugaran berbeda dengan wisata medis. Pada wisata medis, orang datang berkunjung ke suatu daerah untuk melakukan pengobatan atau mendapatkan perawatan kesehatan khusus, misalnya teknologi yang lebih canggih atau rumah sakit/klinik dengan perawatan tertentu.

Dilihat perkembangannya, pariwisata kebugaran potensial dikembangkan di Indonesia. Sebab, Indonesia memiliki sumber daya dan budaya lokal seperti sumber air panas, jamu, pijat tradisional, di samping alam yang indah dengan sawah, hutan, dan kebun untuk jelajah alam dan kota. 

Beberapa di antaranya seperti Bali, Yogyakarta, dan Solo, merupakan tiga kota yang ditargetkan sebagai destinasi wisata kebugaran yang diunggulkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Merespons hal tersebut, Tim Pengabdian kepada Masyarakat yang terdiri atas dosen-dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dosen-dosen dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, serta perangkat Kalurahan Canden, melakukan kolaborasi dan sinergi kerja. 

Tujuannya untuk menyiapkan master plan dan pengembangan destinasi wisata kebugaran terintegrasi di Kalurahan Canden, Bantul.

Pada 30 Juli lalu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat UAD yang diketuai oleh Dr. Wardiyanta, M.Hum. dengan anggota Muhammad Syamsu Hidayat S.E., M.Sc., Ph.D., Helfi Agustin, S.K.M., M.K.M., dan Dr. Fitroh Adhilla, S.E, M.Si. C.M.A., melakukan apersepsi dengan perangkat Kalurahan Canden. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun