Mohon tunggu...
Unik D.L.
Unik D.L. Mohon Tunggu... -

Jadikan perjalanan ini indah dan penuh warna

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengembaraan Jiwa

27 September 2017   00:30 Diperbarui: 27 September 2017   00:43 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Simpan umpatanmu...Sobat

Tersenyumlah selagi masih bisa tersenyum

Bersyukurlah selagi nafas itu ada

...............................................

Rasakan detak jantungmu

Hitunglah dalam anganmu detak nadi

Rasakan semilir angin berhembus

Menyentuh dan membalut tubuh

..............................................

Masuklah dalam kehampaan

Hilangkanlah kata "Aku"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun