-Dalam penelitiannya, Dr. Tasha Eurich menemukan 95% orang merasa diri mereka memiliki self-awareness, namun kenyataannya hanya 15% dari mereka yang benar-benar sadar diri.-
Manusia terlahir ke dunia dianugrahi potensi besar yang ada dalam dirinya oleh Sang Pencipta. Sebuah skill sebagai bekal dalam menapaktilasi perjalanan yang berliku telah hadir sejak terlahir ke dunia.
Keunggulan pada masing-masing anak manusia yang sejatinya telah melekat akan berkembang pesat jika diasah dengan telaten. Enggan mengasih potensi akan membuat seseorang merugi.
Agar benih-benih potensi dahsyat dalam diri kian berkembang pesat, tak hanya diperlukan ketelatenan dalam mengasah potensi-potensi tersebut.Â
Namun perlu diwaspadai, racun-racun yang dapat menjadi predator dan dapat meluluh lantakkan potensi diri. Racun-racun pembunuh potensi tersebut diantaranya adalah:
1. Pikiran negatif
2. Anti kritik
Ketiga, feel-good effect. Merasa puas dan bahagia dengan capaian yang diperoleh hari ini. Mampu melihat hal-hal baik dari diri sendiri. Namun lupa melihat kekurangan diri.
Fokus dengan kelebihan yang dimiliki. Tak menyadari kekurangan yang ada. Akibatnya enggan meningkatkan dan mengembangkan potensi karena merasa diri sebagai sosok terbaik.
Tanpa disadari, sikap seperti ini merupakan wujud dari kesombongan yang perlahan akan membuat langkah stagnan. Bahkan, bukan tak mungkin ini mematikan potensi.Â