Mohon tunggu...
Herlin Variani
Herlin Variani Mohon Tunggu... Guru - Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Racun-racun Pembunuh Potensi (1)

30 November 2020   12:27 Diperbarui: 30 November 2020   15:30 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Ruang Menulis Pak Cah

Itulah sebabnya, manusia saling membutuhkan satu sama lain. Untuk saling melengkapi kekurangi diri, saling menasihati jika keliru dalam melangkah. Serta saling menguatkan kala lemah.

Dokpri. Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat
Dokpri. Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat

So, tak ada salahnya dong ketika kita dikritik oleh seseorang atau sekelompok orang. Harusnya begitu. Namun, bagi pribadi tertentu, kritik merupakan momok menakutkan yang begitu dihindarinya.

Pujian diterima dengan cuping hidung melebar. Giliran kritikan datang, ruang di hati langsung menyempit. Hingga hadir ketidaknyamanan dan pikiran negatif mengikuti. 

Keberatan menerima kritikan dan saran dari orang lain, hanya akan membuat seseorang stagnan dalam hidupnya. Ia tak akan pernah bisa maju dan berkembang.

Kenapa? Karena manusia memiliki titik blind spot dalam dirinya. Tak semua hal yang bisa ia lihat dari dirinya tanpa bantuan orang lain. 

Contoh kecilnya, kita tak akan mampu melihat beberapa bagian tubuh kita sendiri tanpa bantuan siapa pun. Seperti, tak mampu melihat kepala atau pun telinga kita sendiri tanpa bantuan cermin. 

Begitu pun dengan kemampuan diri, kekurangan serta keunggulan yang dimiliki.

Kita membutuhkan bantuan orang lain untuk dapat mengetahuinya secara signifikan. Memerlukan pihak lain yang bersedia membimbing, melatih hingga memberi masukan hingga potensi diri dapat berkembang dan melejit.

Nah, bisa dibayangkan jika seseorang begitu anti terhadap kritikan. Ia akan kehilangan kesempatan untuk memperbaiki kekurangan diri. Kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri juga akan sirna.

So, mari berbenah. Belajar dengan jiwa besar menerima kritikan yang memiliki fondasi dan tujuan yang jelas serta bersifat membangun. Begitu pun sebaliknya, mari mulai belajar memberi kritikan perbaikan untuk sahabat-sahabat kita dengan cara-cara yang baik. Agar pesan sampai dan bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun