Mohon tunggu...
Herlin Variani
Herlin Variani Mohon Tunggu... Guru - Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bejana Kegagalan (2)

10 Oktober 2020   06:31 Diperbarui: 10 Oktober 2020   09:56 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa kabarnya hari ini duhai pembaca budiman? Masih semangat? 

Sudahkan anda melakukan hal spektakuler hari ini untuk meretas mimpi-mimpi anda? Sukses selalu untuk anda semua.

Apa masih ada yang enggan mewujudkan mimpi? Merasa pantas gagal karena kondisi? Atau malahan memilih hidup begitu-begitu saja? Karena merasa sudah takdirnya seperti itu. Semoga saja tidak.

Well, kita lanjut dulu pembahasan sebelumnya. Masih berbicara tentang kegagalan. Sambungan dari artikel beberapa hari silam. 

Eits, tunggu dulu. Ada yang bertanya? Kenapa artikel ini dijuduli "Bejana Kegagalan?"

Jawabannya, karena saya ingin mencoba mengajak pembaca terkasih, mengupas hal-hal yang kerap dituduh menjadi penyebab kegagalan dalam hidup seseorang. 

Entah alasan itu pernah hadir dalam diri saya ataupun pernah singgah pada diri pembaca.

Pada edisi sebelumnya saya menyebut beberapa hal yang kerap dijadikan alasan untuk pantas gagal. 

Walau, sesungguhnya hal itu tak dapat dibenarkan. Diantaranya :

  1. Merasa diri tidak sempurna
  2. Merasa pantas gagal karena penyakit menggerogoti tubuh

Poin selanjutnya apa? Ntar dulu. Sebelum lanjut, yuk kita intip dulu aksi heroik tokoh satu ini dalam mewujudkan mimpi di tengah keterbatasannya. Siapakah dia?

Wesley Wee. Ia mengidap cerebral palsy. Cerebral palsy atau lumpuh otak merupakan penyakit yang membuat gerakan dan koodinasi tubuh terganggu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun