Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lato-Lato, Viral namun Bisa Berujung Fatal

15 Januari 2023   15:54 Diperbarui: 15 Januari 2023   15:58 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: regional.kompas.com

Demam lato-lato, rupanya mudah mewabah hingga penjuru negeri. Tak hanya dialami anak-anak. Bahkan orang dewasa tak jarang pula dibuat penasaran. Padahal permainan ini sudah dikenal sejak beberapa tahun silam.  

Tetiba dimunculkan kembali, sontak menimbulkan banyak tanggapan. Ada yang sekadar ingin bernostalgia mengingat keseruan zaman masih muda.

Di sisi yang berbeda, anak-anak zaman now yang baru mengenal dibuat terheran-heran dan berlomba mencoba. Dari usia dini hingga beranjak remaja, semua sama, ingin memainkannya.

Sejak awal liburan lalu, hampir tiap sudut rumah, dan tempat berkumpul anak-anak tak luput dari mainan lato-lato. Suara khas tek tek tek bisa terdengar hingga ujung jalan. Asyik, menimbulkan penasaran berujung ketagihan dan sulit dihentikan.

Nah, berkah bagi para pembuat dan penjual. Mulai dari warung, toko, juga pedagang di pinggir jalan tersaji aneka warna mainan ini. Harganya pun sangat terjangkau. Begitu mudah untuk dimiliki. Tak heran dalam sekejap mainan ini berhasil terjual dengan jumlah yang cukup fantastis.

Viral, barangkali ini menjadi kata kunci. Sesiapa saja di zaman sekarang berpotensi mengikuti apa yang diviralkan. Begitu mudah menerima yang hadir dihadapan. Tentu ada banyak sisi yang ditimbulkan.

Sekilas lato-lato hanya permainan sederhana dan biasa. Terdiri dari dua bola kecil yang dikaitkan pada seutas tali, saling menggantung dan dibenturkan hingga menimbulkan gerakan bolak balik yang seimbang dengan suara khas tek tek tek.

Terlihat istimewa jika berhasil memainkan dengan ragam modifikasi. Butuh keseimbangan dan konsentrasi. Apabila masih kurang fokus maka kedua bola akan sulit berbenturan dan suara tek tek tek pun tak sempurna dihasilkan.

Ada banyak cara memainkannya. Dibenturkan bolak balik kurang dari 180 derajat adalah cara yang paling biasa. Ada pula yang diputar hingga membentuk sudut 360 derajat tanpa terjeda. Suara tek tek tek pun semakin kencang terdengar dengan kecepatan cukup tinggi.

Bagi yang sudah mahir, dengan meletakkan satu bola di atas lantai lalu bola yang satunya diputar tepat 180 derajat pun bisa. Ya, hanya dengan bermodal dua buah bola dan seutas tali saja bisa beragam cara memainkannya.

Sekilas terlihat mudah namun jika belum terbiasa ternyata tak semudah yang terlihat mata. Terutama jika menginginkan permainan dengan durasi waktu lebih lama atau modifikasi lainnya, dibutuhkan tingkat fokus dan keseimbangan yang cukup lumayan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun