Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tips Menumbuhkan Budaya "Segera Mencuci"

17 Juni 2021   00:44 Diperbarui: 17 Juni 2021   20:01 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: anak sedang mencuci peralatan makan| Sumber: Thinkstockphotos via Kompas.com

Mencuci, teramat sederhana. Tak hanya didengar pun dibaca, jika dilakukan sebetulnya begitu mudah tanpa harus mengurai susah.

Namun akan menuai masalah jika tak dikerjakan dengan segera. Semakin bertambah jumlah cucian. Maka semakin bertambah pula tingkat kemalasan. Betul apa betul?

Lalu bagaimana cara menumbuhkan budaya "segera mencuci"?

Kebetulan ketiga putraku sedang berlatih untuk tertib. Maka dari itu kami mencoba belajar bersama. Baik anak maupun orang tua punya tata tertib yang tak berbeda. Membudayakan mencuci dengan segera.

Sekadar berbagi saja ya, karena kami pun masih belajar. Dan inilah cara yang kami lakukan.

Jika kotor, langsung cuci!

Ini sangat membantu mengurangi beban kemalasan. Jika satu piring kotor lalu dicuci, tentu akan lebih ringan bukan? Akan berbeda rasa, kalau sudah banyak, beraat!!

Nah untuk para bocil, kami menyediakan peralatan makan yang tidak mudah pecah sehingga mereka bisa belajar mencuci dengan aman dan mudah.

Untuk baju, biasanya para bocil sebisa mereka lalu kami bantu bilas hingga tuntas. Yang terpenting adalah mereka tetap belajar bertanggung jawab dalam rangka menumbuhkan budaya segera mencuci.

Isi rak dan lemari secukupnya saja, yang lain simpan atau hibahkan

Rak peralatan makan, usahakan diisi sesuai kebutuhan. Tak perlu banyak, secukupnya saja. Sebaiknya peralatan lain simpan di lemari yang berbeda. Keluarkan jika tamu datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun